Klausa.co

Gerakan Tanam 1.000 Hektare, Upaya Pemprov Kaltim Antisipasi Kebutuhan Pangan

Proses penanaman padi Oleh Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun (Foto: Istimewa)

Bagikan

Tenggarong, Klausa.co – Pemprov Kaltim tidak hanya sibuk membangun infrastruktur, tapi juga harus memikirkan kebutuhan pangan yang tinggi di Bumi Etam. Apalagi, setelah Presiden Jokowi menetapkan Penajam Paser Utara (PPU) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru. Tentu saja, hal ini akan menarik banyak penduduk untuk datang ke Kaltim.

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pangan di Kaltim, pemerintah provinsi meluncurkan Gerakan Tanam 1.000 hektare. Program ini dimulai dengan menanam padi di Desa Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Salah satu yang mendukung program ini adalah Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Samsun. Ia mengatakan bahwa Gerakan Tanam 1.000 hektare ini sangat bagus dan harus menjadi program rutin seorang kepala daerah.

Baca Juga:  Isran-Hadi Gerakkan 10 Ribu Relawan, Perang Melawan Politik Uang di Pilgub Kaltim 2024

“Kalau setiap tahun bisa dilakukan, itu luar biasa. Bayangkan saja, dalam masa jabatan lima tahun, ada 5000 hektare lahan pangan produktif di Bumi Etam. Itu keren banget, saya dukung habis-habisan,” katanya, Senin (3/7/2023).

Samsun menambahkan bahwa DPRD Kaltim sepenuhnya mendukung program yang bermanfaat untuk rakyat seperti ini. Apalagi, Kaltim masih belum bisa mencapai swasembada pangan hingga saat ini.

“DPRD Kaltim pasti dukung program kerakyatan seperti ini. Apalagi, ini berkaitan dengan ketahanan pangan dan swasembada pangan di Kaltim, kami dukung mati-matian,” ucapnya, saat ikut serta dalam Gerakan Tanam 1.000 hektare.

Ia berharap bahwa Gerakan Tanam 1.000 hektare ini bisa tersebar di 10 kabupaten/kota di Kaltim. Jangan hanya di Kutai Kartanegara saja. Pemerintah harus membuka lahan pertanian di daerah lainnya agar pangan bisa merata di Kaltim.

Baca Juga:  Mahasiswa Kaltim Bebas Bayar UKT, Ini Syarat Program GratisPol

“Saya sudah bilang ke pak Gubernur, selain lahan pertanian apa lagi yang mau dikembangkan. Lahan kita kan luas banget, mau buka berapa ribu hektare juga bisa,” terangnya.

Selain itu, Samsun juga mengingatkan bahwa pemerintah provinsi harus menjaga lahan pertanian yang sudah ada. Jangan sampai lahan pertanian tergusur oleh aktivitas sektor lain seperti pertambangan dan lain-lain.

“DPRD dan Gubernur sudah bikin Perda tentang Perlindungan Lahan Pertanian. Kita harus lindungi lahan pertanian yang ada supaya tidak hilang karena sektor lain,” tandasnya. (Apr/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co