Klausa.co

Waspada Penculikan, Guru-guru di Sekolah Harus Memastikan Anak Didik Dijemput Orangtuanya

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti (Foto: Apr/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Baru-baru ini Samarinda digemparkan dan dihebohkan adanya isu tentang upaya penculikan anak. Tentu hal tersebut meresahkan masyarakat. Terutama para orangtua. Meskipun kepolisian belum membenarkan adanya kasus penculikan anak di Kota Tepian, namun masyarakat harus tetap waspada.

Berdasarkan hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti tetap mengimbau orangtua dan guru-guru di sekolah untuk tetap memantau aktivitas anak-anak. Menurutnya, semua pihak harus saling menjaga dan jangan acuh terhadap lingkungan sekitar.

“Kita jaga anak-anak penerus bangsa ini, kita jaga lingkungan sekitar dan peduli terhadap tetangga. Jangan acuh, kita juga harus peduli terhadap keselamatan dari temannya anak-anak kita. Intinya, saling menjaga dan peduli satu sama lain,” ungkapnya, di Jalan KS Tubun Gang 7 RT 03, Kelurahan Dadi Mulya, Kota Samarinda.

Baca Juga:  Pengadaan Alsintan di Desa Bukit Raya Bakal Terealisasi pada Juli 2023

Pada kesempatan itu, ia juga mengimbau kepala sekolah dan guru-guru yang ada di Samarinda untuk memantau anak-anak di sekolah, terutama ketika sudah memasuki waktu istirahat dan pulang sekolah.

“Saat ini di sekolah, kami mengimbau untuk seluruh sekolah, kepala sekolah dan guru-guru agar memastikan anak-anak yang pulang itu dijemput oleh orang tuanya langsung. Jangan sampai, mereka dijemput orang tak dikenal,” jelasnya, Rabu (1/2/2023) malam.

Maka dari itu, Puji, sapaan akrabnya, meminta pihak sekolah untuk mencatat nama orang tua dan menyimpan nomor teleponnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jadi nama orang tua dan nomor hp itu harus terdaftar di sekolah, tidak boleh ada orang yang menjemput tanpa diketahui dan sepengetahuan dari gurunya. Itu artinya, masing-masing guru di sekolah bertanggungjawab terhadap anak-anak muridnya,” tegasnya, saat mengadakan giat reses serap aspirasi pada masyarakat KS Tubun.

Baca Juga:  Komisi I DPRD Samarinda Minta Pemkot Hati-Hati Soal Polemik Aset Tanah dengan Warga

Selain itu, ia juga meminta orang tua untuk membekali anak-anaknya agar tidak tergiur ajakan orang tak dikenal. ” Alangkah baiknya membekali anak-anak kita supaya tidak tergiur iming-iming uang, permen dan sebagainya,” pesannya.

“Hindari berbicara dengan orang asing, itu juga perlu. Walau orang Indonesia katanya sosok yang ramah, tetapi untuk hal-hal seperti itu jangan. Ajari anak-anak kita jangan langsung percaya dengan orang asing,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, ia juga meminta orang tua untuk membekali anak-anaknya agar menolak apabila disentuh orang asing. “Jangan bicara dengan orang asing, ajarkan anak kita jangan mau disentuh. Pasalnya, banyak kejadian kekerasan seksual pada anak-anak karena mereka tidak tahu disentuh itu boleh atau tidak, ajarkan dari awal sejak balita,” imbaunya. (Apr/Fch/Adv/DPRD Samarinda)

Baca Juga:  Penyuluhan Aplikasi Elsimil Bagi Calon Pengantin, Cegah Kelahiran Anak Stunting di Kota Tepian

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co