Klausa.co

Proyek Prestisius Terowongan Gunung Manggah Diperkirakan Makan Waktu 20 Bulan

Wali Kota Samarinda, Andi Harun (Foto: Apr/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah memulai proyek prestisius. Yakni terowongan atau tunnel Gunung Manggah yang akan menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap.

Dimulainya pembangunan proyek yang diperkirakan akan menelan dana ratusan miliar rupiah itu ditandai groundbreaking yang dilakukan Pemkot Samarinda pada, Jum’at pagi (20/1/2023).

Terowongan nantinya akan membentang sepanjang 600 meter. Wali Kota Samarinda Andi Harun menuturkan, masa pengerjaan akan memakan waktu 18 hingga 20 bulan.

“Akan memakan biaya kurang lebih 400 miliar,” ungkap Andi Harun saat diwawancarai awak media di lokasi groundbreaking.

Tujuan pembangunan terowongan tak lain sebagai jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di Jalan Otto Iskandardinata (Otista). Sekaligus sebagai penghubung dengan Jembatan Achmad Amin (Mahkota 2) menuju pintu Tol Palaran.

Baca Juga:  Pemkot Samarinda Siap Tindak Tegas Jukir Liar, Pengusaha Wajib Sediakan Lahan Parkir

“Semoga proyek ini dapat dikerjakan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan. Dan bila telah selesai semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.

Cepatnya proses pembangunan dimulai, lantaran telah mendapatkan persetujuan dari masyarakat setempat.

“Dampak sosial juga tidak terlalu banyak. Dan insyaallah bisa diselesaikan dalam waktu dekat. Semuanya sudah disiapkan, termasuk uang ganti rugi yang diperlukan untuk kegiatan ini,” jelasnya

“Proses pengerjaan ini tidak harus menunggu pembayaran ganti rugi. Ini sudah kita mulai laksanakan pengerjaannya. Karena kita juga sudah membicarakan terkait dampak sosialnya. Sehingga tidak perlu menunggu lagi,” pungkasnya. (Mar/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co