Samarinda, Klausa.co – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim dari dapil Samarinda, Ananda Emira Moeis, menyambut baik usulan untuk meningkatkan alokasi anggaran pertanian menjadi 20 persen. Ia mengatakan, hal itu akan membantu mengembangkan sektor pertanian di tanah Kalimantan.
“Kita akan berhitung, kalau memang harus seperti itu (adanya peningkatan alokasi anggaran menjadi 20 persen untuk pertanian), ya tentunya akan kita maksimalkan lah,” katanya, beberapa waktu lalu.
Ananda mendengar hal ini mendapat dukungan dari Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang juga peduli dengan isu kedaulatan pangan.
“Kemarin saya ada dengar Pak Pj Gubernur bicara soal kedaulatan pangan. Saya setuju sekali, dan akan saya dukung secara penuh,” ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini menilai, pembangunan di Kaltim harus digenjot dan dimaksimalkan, terutama di tengah proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah tersebut. Ia tidak ingin Kaltim tertinggal, melainkan beriringan dengan pembangunan IKN.
“Memang harus digenjot pembangunannya, dari segala aspek dan lini. Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, pertanian dan juga infrastruktur lainnya,” tegasnya.
Ananda Moeis juga menyoroti peran APBD dan APBN dalam memaksimalkan pembangunan di Kaltim. Ia berharap, ada kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan di Kaltim.
“Ada APBD, ada APBN, bisa diusahakan dari pusat juga masalah anggaran itu kan, sama-sama kita bermohon ke pusat, agar lancar semuanya,” harapnya.
Ia mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo dalam memindahkan IKN ke Kaltim. Menurutnya, itu adalah keputusan yang bijak dan adil, karena menunjukkan Indonesia tidak lagi menjadi Jawa Sentris.
“Bener Pak Jokowi itu milih IKN ada di sini, ini tuh bener, bukan yang salah, ini sudah benar,” pungkasnya. (Apr/Fch/ADV/DPRD Kaltim)