Klausa.co

Unggulnya Rudy-Seno di Survei GRC: Isran Tetap Tenang, Pengamat Minta Pemilih Pandang Kredibilitas

Dua Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Survei terbaru dari Geopolitic Research Center (GRC) yang dirilis pada September 2024 memberikan kejutan dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2024. Pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji berhasil mengungguli petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi.

Berdasarkan hasil survei, sebanyak 58,8 persen responden menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap kinerja duet Isran-Hadi selama menjabat, sementara hanya 34,3 persen yang masih merasa puas. Adapun sisanya, sekitar 6,9 persen, memilih untuk tidak memberikan pendapat.

Dalam kategori top of mind, Rudy-Seno mencatatkan elektabilitas yang cukup signifikan, yakni 49,4 persen. Sebaliknya, Isran-Hadi harus puas berada di posisi kedua dengan elektabilitas 29,7 persen. Responden yang belum menentukan pilihan, merahasiakan pilihan, atau memilih untuk tidak berpartisipasi mencapai 20,9 persen, menambah ketidakpastian peta politik di provinsi ini.

Baca Juga:  Andi Harun-Isran Noor Satu Pandangan, Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang Demi Pilkada Bersih

Namun, menariknya, hasil ini berbeda dengan survei yang sebelumnya dirilis oleh Lembaga Research and Strategy (ARCHY), di mana Isran Noor sempat berada di puncak elektabilitas.

Menanggapi survei GRC, Isran Noor terlihat tenang. Ia mengaku tidak terlalu memikirkan hasil survei semacam itu.

“Jangankan masih ada nama saya, hilang pun nama saya di survei mereka itu tidak masalah,” ujar Isran santai ketika ditemui beberapa waktu lalu.

Gubernur petahana ini bahkan mengaku telah memiliki survei internal yang dilaporkan kepadanya setiap lima hari. Menurut Isran, tak ada yang perlu diperdebatkan terkait hasil survei yang ada di publik.

“Saya punya survei sendiri. Enggak apa-apa itu biasa, tidak masalah,” imbuhnya.

Baca Juga:  PSU Kukar Sukses Digelar, Salehuddin: Saatnya Kolaborasi Mewujudkan Kukar Idaman

Namun, di balik ketenangan Isran, sejumlah pihak mulai mempertanyakan kredibilitas lembaga survei yang baru muncul seperti GRC. Pengamat politik Atmaja Wijaya, misalnya, mengimbau masyarakat untuk lebih cerdas dalam menilai hasil survei.

“Pemilih harus cerdas menggali apakah survei GRC ini sesuai dengan aturan main survei dan metodologinya dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Atmaja melalui pesan singkat, Sabtu (5/10/2024).

Lebih lanjut, Atmaja mengungkap bahwa berdasarkan penelusuran digital yang dilakukannya, GRC tidak pernah merilis survei sebelumnya.

“Dalam data per 3 Oktober 2024, nama lembaga GRC ini juga tidak ada dalam Anggota Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi),” katanya.

Atmaja juga menyoroti fenomena penggunaan survei oleh kandidat politik untuk menciptakan citra kepopuleran.

Baca Juga:  Presiden dan Gubernur Isran Noor Serahkan Bantuan Uang Tunai Pada 100 Orang Warga IKN

“Banyak calon yang menggunakan survei untuk mendongkrak popularitas, apalagi masyarakat masih banyak yang tidak mau berusaha lebih dalam mencari rekam jejak lembaga survei. Ini menjadi sasaran empuk bagi para kandidat,” pungkasnya.

Hasil survei ini tentu akan menjadi perhatian dalam minggu-minggu mendatang. Dengan peta elektabilitas yang dinamis dan penuh ketidakpastian, semua mata tertuju pada bagaimana para kandidat akan bergerak dalam sisa waktu kampanye yang ada. (Nur/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co