Samarinda, Klausa.co – Senin malam (9/12/2024), jarum jam menunjukkan pukul 23.30 Wita ketika informasi kebakaran di kawasan Harapan Baru, Loa Jalan Ilir, Samarinda, mulai tersebar. Kabar itu langsung memicu pergerakan para petugas pemadam kebakaran dan relawan di Kota Tepian, termasuk tim dari Griya Mukti Sejahtera (GMS).
Enam orang relawan GMS bergegas menuju lokasi kebakaran menggunakan mobil pikap kecil. Namun, perjalanan mereka terhenti di Jalan AW Syahranie. Sebuah insiden tragis terjadi: kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.
Ketua Info Taruna Samarinda (ITS), Joko Iswanto, membenarkan kabar duka tersebut. “Kami menerima informasi kecelakaan sekitar pukul 23.40 Wita, bersamaan dengan informasi kebakaran di Harapan Baru,” ujar Joko kepada Klausa.co, Selasa (10/12/2024).
Menurut Joko, kecelakaan terjadi ketika pengemudi mobil GMS mencoba menghindari seekor kucing yang melintas di jalan. Namun, manuver tersebut berujung malapetaka.
“Mobil oleng dan menabrak tiga batang pohon di pinggir jalan,” ungkapnya.
Akibat kecelakaan itu, tiga relawan meninggal dunia. Dua korban tewas berada di bak mobil, sementara satu lainnya adalah penumpang di kursi depan. Tiga orang lainnya mengalami luka-luka dengan kondisi berbeda.
“Satu korban luka dalam kondisi cukup parah, sementara dua lainnya tidak terlalu serius,” imbuh Joko. Ketiganya kini dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda.
Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi komunitas relawan di Samarinda, terutama di tengah upaya mereka menanggulangi kebakaran yang mengancam warga. (Wan/Fch/Klausa)