Samarinda, Klausa.co – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalimantan Timur (Kaltim) punya nakhoda baru untuk periode 2023-2027. Pemilihan ketua IJTI Kaltim secara aklamasi menunjuk Arditya Abdul Aziz. Pemilihan disaksikan langsung oleh Sekjen IJTI Pusat Usmar Almarwan.
Pemilihan dilaksanakan secara online melalui Zoom meeting dan offline di Hotel Mega Lestari, Balikpapan. Para kandidat memperebutkan sekitar 20 suara dari anggota IJTI Kaltim.
Dihubungi Klausa.co, pria yang akrab disapa Aziz itu berkomitmen akan menjalankan amanah yang diberikan sebaik-baiknya. Pria kelahiran 1995 itu akan menyusun banyak program untuk memajukan dan membesarkan IJTI Kaltim. Apalagi dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim.
“Berbagai macam program akan kami laksanakan secara bertahap. Tadi Sekjen juga berpesan agar kepengurusan yang baru dapat meningkatkan kompetensi wartawan televisi di Bumi Etam. Karena kan, Kaltim ini ada IKN. Kami yang muda juga harus merangkul teman-teman senior,” ujarnya, Senin (28/8/2023).
Adapun empat program prioritas yang akan dilaksanakan oleh kepengurusan IJTI Kaltim periode 2023-2027.
Pertama, menghadirkan kantor sekretariat IJTI Kaltim yang berpusat di Kota Samarinda. Pasalnya, kata Azis, kantor sekretariat ini diperlukan sebuah organisasi sebagai tempat berkumpul dalam menyelenggarakan berbagai macam kegiatan administrasi lainnya.
“Sejak IJTI Kaltim berdiri, memang belum ada kantor sekretariat yang tetap, selalu berpindah-pindah. Makanya, kepengurusan yang baru ini akan kami perjuangkan,” tegasnya.
Kedua, IJTI Kaltim berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai macam pelatihan-pelatihan. Sasarannya adalah para pelajar, mahasiswa dan jurnalis televisi.
“Kami akan menambah pelatihan-pelatihan dan menyosialisasikan tentang tugas serta fungsi seorang jurnalis. Tujuannya tidak lain untuk menarik minat mereka dan memberikan pemahaman soal kode etik jurnalistik,” jelasnya.
Ketiga, IJTI Kaltim berupaya mengadakan Uji Kompetensi Jurnalis Televisi (UKJ Tv) setiap tahunnya, maksimal 2 kali dalam setahun. Tentu, ini sesuai dengan arahan Sekjen IJTI Pusat Usmar Almarwan. Yakni, meningkatkan SDM di daerah. Khususnya, bagi mereka yang berprofesi sebagai jurnalis televisi.
“Anggota IJTI Kaltim yang sudah ikut UKJ Tv itu baru sekitar 25 orang. Dan, mereka ini rata-rata masih jenjang muda. Kami ingin kompetensi teman-teman ini meningkat ke madya dan utama. Dengan adanya IKN di sini, IJTI Kaltim harus mempersiapkan SDM dari sekarang,” paparnya.
Program lainnya, Azis akan merekrut lebih banyak anggota untuk bisa masuk dan bergabung ke dalam IJTI Kaltim. Menurutnya, ini sebagai upaya untuk memperbesar organisasi jurnalis televisi tersebut.
“Saat ini anggota kami hanya 30 orang yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Nanti akan ada perekrutan, kami akan merekrut lebih banyak dan memperbesar IJTI Kaltim. Itu misi saya,” bebernya.
Selama vakum sekitar kurang lebih 2 tahun, Azis benar-benar ingin membangkitkan IJTI Kaltim. Harapannya, kepengurusan yang baru ini bisa lebih semangat lagi untuk memajukan IJTI Kaltim ke arah positif.
“Semoga kelak, semua anggota makin solid, makin besar jumlah anggotanya dan lebih semangat lagi setelah 2 tahun tidak ada kegiatan. Mari kita bangkitkan kembali IJTI Kaltim,” ajaknya.
Untuk diketahui, ada 4 pengurus inti yang terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) IV IJTI Kaltim pada Minggu (27/8/2023) malam. Mereka adalah Arditya Abdul Azis (ketua), Fuji Mustopan (wakil ketua), Andi Marmin (sekretaris) dan Ardi Wiriya (bendahara). (Apr/Fch/Klausa)