Samarinda, Klausa.co – Angka Golongan Putih (Golput) di Kota Samarinda pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 lalu mencapai 48,16 persen. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Sugiyono. Ia berharap angka tersebut tidak terulang lagi pada Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Sugiyono, partisipasi masyarakat dalam memilih pemimpin sangat penting untuk menentukan nasib bangsa. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Kita harus bergerak bersama, bekerja sama, dan membangun komitmen kuat untuk mengatasi persoalan golput ini. Semoga dengan upaya bersama, Samarinda dapat menjadi role model dalam partisipasi pemilu yang tinggi,” ujar Sugiyono.
Sugiyono juga mengingatkan para calon legislatif untuk lebih dekat dengan masyarakat dan membangun kedekatan emosional. Ia menilai penting bagi wakil rakyat yang mampu mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat untuk menciptakan demokrasi dalam menjalankan sistem pengawasan.
Selain itu, Sugiyono meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk lebih aktif lagi dalam memberikan dan menyebarkan informasi terkait tahapan Pemilu 2024. Ia mengatakan masyarakat perlu memahami betul konsekuensi dari tidak menggunakan hak suaranya.
“KPU memiliki peran penting untuk mengedukasi hal ini. Masyarakat harus tahu risiko jika memilih golput. Pemilihan 2024 mendatang harus menjadi momentum perubahan. Kita tidak ingin angka sebesar itu terulang,” tutup Sugiyono. (Ney/Fch/ADV/DPRD Samarinda)