Samarinda, Klausa.co – Perubahan teknis dalam struktur konstruksi memaksa proyek pembangunan Jembatan Sebulu di Kutai Kartanegara (Kukar) untuk mengalami penyesuaian. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar memutuskan menghentikan sementara pekerjaan pada bagian bentang tengah jembatan dan mengalihkan prioritas pada penyelesaian jalan pendekat hingga tahun 2025.
Keputusan tersebut diambil setelah hasil uji tanah atau Boring Test menunjukkan ketidaksesuaian kedalaman pada titik-titik tiang pancang utama. Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, menyebut hasil ini memaksa tim teknis melakukan perombakan desain fondasi agar sesuai dengan karakter tanah keras di lokasi proyek.
“Strukturnya harus disesuaikan ulang. Kami melakukan rekayasa untuk memastikan kekuatan pondasi sesuai standar. Maka itu, kami geser dulu fokus pengerjaan ke jalan pendekat,” ujar Wiyono, saat ditemui pekan ini.
Jembatan Sebulu dikategorikan sebagai jembatan khusus, yang artinya, setiap tahap pembangunannya wajib melalui proses evaluasi teknis yang ketat. Proyek ini tidak bisa sekadar dilanjutkan dengan modifikasi lapangan tanpa seizin Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
“Karena statusnya jembatan khusus, maka desainnya tak bisa langsung kita ubah. Harus dikaji oleh komisi terlebih dahulu, jadi opsi realistis saat ini adalah menunda pengerjaan bentang tengah sampai revisi desain tuntas,” jelas Wiyono. (Yah/Fch/Klausa)