Mahulu, Klausa.co – Dalam upaya memastikan pembangunan yang berpijak pada kelestarian lingkungan, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menggelar Sosialisasi Perlindungan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan untuk Pembangunan Berkelanjutan, Rabu (20/11/2024). Acara yang berlangsung di Cafetaria Lantai 1 Kantor Bupati Mahulu itu dihadiri berbagai pemangku kepentingan dari tingkat kabupaten hingga kecamatan.
Mewakili Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Lung, membuka acara yang menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur, E. Yudha Harfani dan Rustam. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Koramil 03/Long Bagun, kepala OPD, camat, serta petinggi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mahulu.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Ulu Lung, Bupati Bonifasius menekankan pentingnya pembangunan yang selaras dengan prinsip keberlanjutan.
“Pembangunan berwawasan lingkungan adalah strategi untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan manusia secara efisien dan berkelanjutan. Ini adalah upaya memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan potensi generasi mendatang,” tulisnya.
Lebih lanjut, sambutan tersebut menyoroti tema pembangunan Kabupaten Mahulu tahun 2025 yang dirumuskan dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021–2026: “Pengembangan Ekonomi Berbasis Sumber Daya Alam dan Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.”
Mahulu, dengan kekayaan alam berupa air, tanah, hutan, dan keanekaragaman hayati, dihadapkan pada ancaman eksploitasi berlebihan yang dapat mengganggu ekosistem dan kualitas hidup masyarakat.
“Sumber daya ini adalah aset penting. Jika tidak dijaga, keberlanjutan hidup masyarakat, stabilitas ekonomi, dan kesehatan lingkungan akan terancam,” ungkap Ulu Lung.
Ia menambahkan, kebijakan dan regulasi yang kokoh menjadi kunci untuk mengendalikan aktivitas manusia yang berpotensi merusak lingkungan. Penegakan hukum dan komitmen kolektif diperlukan untuk memastikan visi pembangunan berkelanjutan berjalan sesuai rencana.
Bupati Bonifasius juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor. Seluruh pemangku kepentingan, mulai dari lembaga teknis daerah, lembaga vertikal, camat, hingga para petinggi desa, diharapkan meningkatkan koordinasi dan komunikasi. Langkah ini menjadi fondasi untuk mencegah degradasi lingkungan serta memastikan pengelolaan sumber daya alam yang sesuai regulasi.
“Mari kita bersama menjaga kelestarian lingkungan demi kesejahteraan masyarakat dan masa depan generasi berikutnya,” tutup Ulu Lung. Ia juga mendorong integrasi pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum serta pelibatan masyarakat secara aktif dalam setiap upaya pelestarian. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Mahulu)