Samarinda, Klausa.co – Hari kedua setelah tanah longsor menerjang kawasan Gang Bulutangkis, Jalan Belimau, Sungai Pinang, Samarinda, tim SAR Gabungan akhirnya menyudahi operasi pencarian. Seluruh korban yang tertimbun berhasil ditemukan, dua di antaranya dalam kondisi selamat.
Dua nama terakhir yang ditemukan adalah Safitri (14) dan Nurul Syakira (17). Keduanya dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia dari kedalaman sekitar 4 meter pada Selasa pagi (13/5/2015).
Komandan Regu SAR, Mardi Sianturi, mengonfirmasi bahwa seluruh unsur pencarian telah bekerja secara maksimal selama dua hari penuh.
“Dengan ditemukannya seluruh korban, maka operasi SAR kami nyatakan selesai. Terima kasih untuk semua pihak, dari pemerintah, relawan, sampai warga yang ikut membantu,” ujarnya kepada awak media.
Secara keseluruhan, enam orang menjadi korban dalam tragedi longsor ini. Dua berhasil selamat, sementara empat lainnya, termasuk dua remaja yang ditemukan hari ini, tidak tertolong.
Operasi sempat dihadapkan pada kondisi medan yang sulit. Tanah di lokasi masih sangat labil, menyulitkan proses evakuasi. Namun, dengan bantuan ekskavator dan teknologi drone thermal, pencarian terus dilakukan tanpa jeda.
Penutupan operasi SAR dilakukan pada pukul 11.20 Wita melalui debriefing seluruh unsur yang terlibat. Setelah itu, personel dikembalikan ke satuannya masing-masing. (Nur/Fch/Klausa)