Klausa.co

Satu Bioflok di Tiap Rumah, Cara Desa Segihan Menjaga Pangan dari Halaman Sendiri

Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Kukar, Klausa.co – Di Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), ketahanan pangan dibangun bukan dari sawah dan ladang yang luas. Melainkan dengan memanfaatkan pekarangan rumah warga. Di sana sebidang tanah kecil kini ditanami sayur dan menjadi tempat budidaya ikan.

Adalah program Satu Rumah Satu Bioflok yang mendorong perubahan itu. Sejak diluncurkan tahun lalu, inisiatif ini pelan-pelan mengubah wajah desa dan cara warganya berpikir soal pangan. Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, menyebutnya sebagai “langkah kecil yang berdampak besar”.

“Kami ingin setiap rumah punya ketahanan pangannya sendiri. Pekarangan itu bisa diolah, bisa jadi sumber pangan. Tidak harus menunggu bantuan datang,” ujar Hendra saat ditemui di kantor desa, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Ada Penambahan Luas Lahan Pertanian dan RTH di RTRW Kaltim 2022-2042

Program ini menjadi bagian dari strategi besar desa untuk memperkuat sektor pertanian dan peternakan. Tahun ini, pemerintah desa mengalokasikan Rp600 juta dari Dana Desa untuk memperbaiki infrastruktur pendukung. Seperti sistem irigasi, embung, hingga drainase.

“Kami tak ingin lagi ada cerita gagal panen karena sawah kering. Makanya kami pastikan petani dapat air,” kata Hendra.

Tak berhenti di pertanian, desa juga menaruh perhatian pada sektor perikanan. Embung yang dibangun bukan cuma untuk irigasi, tapi juga dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Di beberapa titik, warga mulai beternak sebagai sumber penghasilan tambahan. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co