Samarinda, Klausa.co – Rumah Tahanan (Rutan) Samarinda menggelar sosialisasi terbuka untuk 1.290 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di lapangan utama rutan, Kamis (14/12/2023). Sosialisasi ini dipimpin oleh Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Samarinda, Julherry Siburian.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi publik dan pelayanan prima kepada WBP tentang hak-hak mereka dalam pemasyarakatan. Julherry Siburian, yang akrab disapa Jul, menjelaskan bahwa hak-hak tersebut berdasarkan Undang-Undang No 22 Tahun 2022.
“Hak-hak WBP antara lain remisi, integrasi, pembebasan bersyarat, cuti bersyarat, dan cuti menjelang bebas. Hak-hak ini gratis dan tidak dipungut biaya,” ujar Jul dengan tegas.
Jul juga menyampaikan bahwa ada 185 WBP yang berpotensi mendapatkan hak integrasi dari bulan Desember 2023 hingga Juni 2024. Ia meminta WBP yang namanya tercantum dalam lembaran monitoring untuk segera melengkapi berkasnya.
“Petugas integrasi akan memproses berkas-berkas tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Jul.
Selain itu, Jul juga menginformasikan bahwa sepanjang tahun 2023, ada 446 WBP yang mendapatkan pelayanan integrasi dan 1.317 WBP yang mendapatkan remisi. Ia berharap jumlah tersebut akan meningkat pada tahun 2024.
Jul menekankan bahwa hak-hak WBP dapat diberikan jika mereka taat pada tata tertib dan mengikuti pembinaan yang diselenggarakan oleh Rutan Samarinda. Ia juga mengingatkan agar WBP tidak tergiur oleh pungutan liar yang dilakukan oleh oknum petugas.
“Jika ada petugas yang meminta uang atau barang untuk memberikan hak-hak WBP, laporkan kepada saya atau pihak yang berwenang. Kami akan menindak tegas oknum tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Jul. (Mar/Mul/Klausa)
