Samarinda, Klausa.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik merotasi 8 kepala dinas di lingkup Pemprov Kaltim. Manuver kerja ini menuai pro dan kontra, termasuk dukungan dari Denny Ruslan, Administrator Utama Komite Transparansi Pembangunan (KTP).
Denny menilai rotasi tersebut tepat dilakukan karena melihat kinerja aparatur sipil negara (ASN) yang menurun, terutama menjelang akhir tahun 2023. Menurutnya, banyak ASN yang menghabiskan anggaran, jarang berada di kantor, dan menyulitkan masyarakat yang ingin berurusan.
“Masyarakat Kaltim-IKN Nusantara mendukung Pj Gubernur. Kami ingin Pj membenahi kinerja ASN yang tidak baik,” tegas Denny pada Sabtu (30/3/2024).
Dukungan ini disampaikan dalam aksi damai pada 25 Maret 2024 lalu. Denny menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kepentingan politik dan menduga pihak yang kontra memiliki kepentingan tersebut.
“Kami ingin pembangunan daerah lebih baik, khususnya di Kaltim. Rotasi ini untuk memperbaiki kinerja dan mendukung IKN. Ini nyata untuk kepentingan masyarakat, tidak ada unsur politik,” terangnya.
Denny memahami adanya penolakan dari beberapa pihak, namun dia mendorong Pj Akmal Malik untuk tidak ragu mengambil sikap.
“Pj harus berani. Mutasi ini untuk kepentingan masyarakat. Jangan karena ada yang tidak nyaman, Pj jadi serba salah,” kata Denny.
Dia juga menilai selama beberapa bulan kepemimpinan Akmal Malik, belum banyak perubahan di Kaltim. Hal ini diduga karena banyak ASN yang berleha-leha karena kekosongan jabatan puncak.
“Ini kesempatan bagi Pj untuk menunjukkan kemampuannya. Kita tahu Pj bukan orang sembarangan. Kalau hanya datang untuk mempersiapkan pilkada tanpa ada langkah untuk masyarakat, tidak perlu ada Pj,” tegasnya.
Denny kembali menegaskan bahwa dukungannya murni untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah.
“Kami tidak ada kepentingan politik. Kami hanya mendukung kerja pemerintah untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah,” pungkasnya. (Nur/Fch/Klausa)