Samarinda, Klausa.co – Penyandang disabilitas di Kota Samarinda masih menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Hal ini terlihat dari minimnya penyerapan tenaga kerja untuk kelompok ini, baik melalui kegiatan job fair maupun bursa kerja. Padahal, mereka juga berhak mendapatkan akses yang sama dengan orang lain dalam dunia kerja.
Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Samarinda harus memberikan perhatian khusus terkait hal ini. Menurutnya, para penyandang disabilitas juga membutuhkan kemudahan akses, baik dalam hal transportasi, fasilitas, maupun informasi. Selain itu, mereka juga perlu mendapatkan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
“Masih ada PR besar dalam mengumpulkan data disabilitas yang siap bekerja,” ujar Puji pada Rabu (1/11/2023).
Puji menambahkan bahwa mayoritas penyandang disabilitas tidak melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Oleh karena itu, mereka memerlukan kelas-kelas untuk meningkatkan keterampilan yang lebih spesifik dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
“Kebanyakan penyandang disabilitas tidak melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi, maka perlu langkah lain untuk meningkatkan keterampilan penyandang disabilitas,” tegasnya.
Politikus Partai Demokrat ini juga menyoroti masalah sosialisasi yang kurang maksimal. Ia mengatakan bahwa informasi penting seperti pelatihan keterampilan, lowongan pekerjaan, maupun kegiatan job fair seringkali tidak sampai kepada masyarakat, terutama lapisan terbawah. Ia berharap ada langkah yang lebih aktif dan efektif dari pihak terkait untuk menjaring tenaga kerja dari para penyandang disabilitas.
“Supaya disabilitas ini punya hak yang sama dalam pekerjaan, lalu sosialisasi kita terkait hal ini masih belum menyentuh sampai ke bawah,” tegasnya.
Dia berharap, Samarinda dapat menjadi kota yang ramah bagi penyandang disabilitas, baik dalam hal pendidikan, kesehatan, maupun pekerjaan. Ia mengatakan bahwa konsep setara yang menjadi tujuan dari Kota Samarinda harus terwujud dengan nyata. Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberikan dukungan dan kesempatan yang luas bagi para penyandang disabilitas.
“Kita harus bersinergi untuk mewujudkan Kota Samarinda yang inklusif dan berkeadilan bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas,” tuturnya. (Ney/Fch/ADV/DPRD Samarinda)