Samarinda, Klausa.co – Menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah, DPRD Samarinda berinisiatif melakukan inspeksi mendadak ke Bulog dan pasar-pasar setempat. Langkah ini diambil sebagai respons atas keluhan masyarakat mengenai lonjakan harga beras yang terjadi belakangan ini.
Kamaruddin, anggota Komisi II DPRD Samarinda, menegaskan bahwa inspeksi ini sangat krusial. “Tujuan kami jelas, memastikan stok beras cukup dan tidak ada manipulasi harga oleh para pedagang,” ucapnya. Inspeksi dijadwalkan dimulai pada tanggal 5 Maret, menjelang datangnya bulan suci, untuk menghindari kenaikan harga yang berlebihan dan berdampak pada komoditas lain.
Pemerintah telah mengambil tindakan preventif dengan mengimpor dua juta ton beras dari Thailand. Namun, masih terdapat kecemasan mengenai distribusi dan penyerapan di pasar lokal.
“Kami tidak akan membiarkan situasi ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin menimbun beras,” tegas Kamaruddin.
Pemerintah Kota Samarinda, bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), diminta untuk bertindak cepat. Tugas mereka adalah memastikan ketersediaan stok beras dan, jika perlu, melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga serta mencegah inflasi yang bisa merugikan harga barang lain.
Dengan serangkaian tindakan ini, DPRD Samarinda berharap dapat mempertahankan keseimbangan pasar dan mengurangi beban masyarakat dalam menyambut bulan yang suci. (Yah/Fch/ADV/DPRD Samarinda)