Klausa.co

Pertumbuhan Ekonomi di Kaltim Diharapkan Semakin Membaik dan Menuju Tren Positif

Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat Christianus Benny (ist)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Saat ini, Dunia telah dihadapkan pada ancaman Krisis Global akibat inflasi yang sangat tinggi. Bahkan, hal itu terjadi di Negara-Negara besar di Dunia seperti Amerika dan kawasan Eropa, yang dikhawatirkan juga bisa berdampak pada krisis ekonomi Nasional.

Akan tetapi, seiring dapat dikendalikannya pandemi Covid-19 secara bertahap. Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat Christianus Benny berharap pertumbuhan ekonomi Nasional menuju tren positif.

“Saya harap khususnya di Provinsi Kaltim bisa menuju tren positif dan perekonomian masyarakat khususnya UMKM juga kian membaik,” ucapnya, mewakili Gubernur Isran Noor saat membuka Kaltim Expo 2022, di Atrium Big Mall jalan Untung Suropati, Kota Samarinda.

Baca Juga:  Lirik Hotel Atlet sebagai Pusat Perpustakaan Kaltim, DPK Berencana Buat Diorama 6 Dimensi Berteknologi Tinggi

Berdasarkan Data BPS Kaltim, pertumbuhan ekonomi di Benua Etam pada triwulan II Januari-Juni 2022 sebesar 3,03 persen. Sedangkan secara komulatif, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I dan II sebesar 2,48 persen.

Jika dibandingkan tahun 2021. Artinya, ada percepatan daripada tahun 2021 dan lebih baik dibandingkan triwulan I tahun 2022. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi Kaltim masih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi secara Nasional sebesar 5,44 persen.

Selain itu, dalam lingkup Pulau Kalimantan, Kaltim berada di urutan kedua setelah Kalsel yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 1,94 persen. Di tempat ketiga Kalteng 2,92 persen, keempat Kaltara 2,64 persen, dan kelima Kalbar sebesar 2,22 persen.

Jika dilihat dari struktur PDRB menurut lapangan usaha di triwulan II tahun 2022, pertambangan dan penggalian masih dominan memberi kontribusi sebesar 53,98 persen dari total PDRB.

Baca Juga:  Perda Bantuan Hukum Tidak Bisa Direalisasikan Tanpa Pergub, Ananda Sayangkan Sikap Lamban Pemprov

“Kemudian disusul, industri pengolahan sebesar 15,28 persen, dan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan 7,04 persen, serta konstruksi 71,03 persen,” jelasnya, Rabu (24/8/2022).

Realisasi investasi Kaltim pada tahun 2021 mencapai Rp41,17 triliun, dan pada tahun 2022 ini target investasi Kaltim Rp 54 triliun. Selain itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Kaltim pada tahun 2021 masuk Peringkat Lima Nasional.

“Catatan lainnya, pada tahun 2020 dan 2021 Kaltim berhasil melakukan Ekspor Non Migas terbesar kedua dari 34 provinsi di Indonesia, setelah Jawa Barat,” bebernya.

Menurutnya, kinerja perekonomian dan investasi menunjukkan bahwa Kaltim masih bekerja keras membangun perekonomiannya dengan baik meskipun di tengah Pandemi Covid-19. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan bekerja sama mewujudkan pencapaian kinerja perekonimian Kaltim dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga:  RSUD AWS Diharapkan Jadi Rumah Sakit Rujukan Nasional, Hadi: Berikan Pelayanan Maksimal

(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)

 

IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co