Klausa.co

Perluas Jangkauan, Program Makan Bergizi Gratis Sentuh Ribuan Siswa di Samarinda Seberang

Siswa SMP Muhammadiyah 4 Samarinda, menerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG). ( Foto : Din/Klausa )

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Setelah berhasil diterapkan di Kecamatan Samarinda Utara, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini menjangkau wilayah baru. Samarinda Seberang dan Loa Janan Ilir menjadi dua kecamatan berikutnya yang menikmati manfaat dari program berbasis pemenuhan gizi ini.

Di hari pertama pelaksanaan di Samarinda Seberang pada Selasa (10/6/2025), suasana di 11 sekolah tampak berbeda. Di antara deretan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, hingga Sekolah Menengah Pertama, 1.070 siswa menikmati paket makan siang yang lebih dari sekadar nasi dan lauk. Hari itu, mereka menyantap nasi putih, sop sayur hangat, telur orak-arik dengan taburan daun bawang, buah semangka segar, dan segelas susu.

“Jumlah penerima bisa berubah-ubah, apalagi saat ini sedang masa liburan dan penerimaan siswa baru,” tutur Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Samarinda Seberang, Tantiya Dewi Harianto, saat ditemui di sela distribusi.

Baca Juga:  Pemerintah Berupaya Menjaga Stabilitas Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan di Kaltim

Tantiya menyebut bahwa salah satu kunci keberhasilan program MBG adalah variasi menu yang terus diperbarui. Dengan sistem 10 siklus, siswa akan mendapat jenis makanan yang berbeda setiap harinya selama dua minggu kerja. Harga tiap paket makanan ditetapkan Rp15.000, mengikuti standar dari Badan Gizi Nasional.

Dua kendaraan operasional dikerahkan untuk memastikan distribusi makanan tidak terhambat. Setiap hari, petugas SPPG menyusuri jarak tempuh 3 hingga 6 kilometer dengan batas waktu pengantaran maksimal 30 menit. Berdasarkan data awal sebelum penerimaan siswa baru, total penerima manfaat MBG di wilayah ini diperkirakan mencapai 3.484 siswa.

Namun, angka itu masih akan terus disesuaikan. “Target kami sekitar 3.000 sampai 3.500 siswa. Tapi itu akan terus bergerak, tergantung kondisi di lapangan,” jelas Tantiya.

Baca Juga:  Sri Wahyuni Tinjau Simulasi Program Makan Bergizi di Samarinda

Program MBG juga mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Wakil Kepala Kurikulum SMP Muhammadiyah 4 Samarinda, Ratna, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini yang menurutnya tak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga mengurangi beban pengeluaran harian siswa.

“Alhamdulillah, sangat membantu. Anak-anak senang, dan guru-guru juga mendukung,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sekolah telah melakukan pendataan terhadap siswa yang memiliki alergi makanan. Menu alternatif seperti ayam disiapkan untuk menggantikan bahan-bahan tertentu seperti telur atau susu. Penyesuaian jadwal makan pun dilakukan agar tak mengganggu proses belajar mengajar.

“Sejak awal program ini dikomunikasikan dengan pihak kantin, jadi semua sudah berjalan tertib,” pungkas Ratna. (Din/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co