Samarinda, Klausa.co – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) tak tinggal diam. Lewat Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH), pemprov menggelar rapat koordinasi untuk mengantisipasi lonjakan harga dan menjaga ketersediaan bahan pangan di pasar.
Rapat yang digelar di Samarinda pada Senin (2/6/2025) itu melibatkan sejumlah perangkat daerah dan instansi terkait. Fokus utama mereka adalah memastikan distribusi lancar, stok aman, dan harga tetap terkendali.
“Kami ingin masyarakat merasa tenang menjelang hari besar keagamaan. Distribusi harus lancar, stok cukup, dan harga stabil,” tegas Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DPTPH Kaltim, Amaylia Dina Widyastuti.
Menurutnya, beberapa komoditas strategis seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih, gula, minyak goreng, serta daging ayam dan sapi menjadi prioritas pengawasan. Pemantauan rutin terhadap harga dan pasokan terus dilakukan untuk mencegah gejolak pasar.
Amaylia memastikan, hingga saat ini stok pangan di Kaltim dalam kondisi aman. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying.
“Stok kita mencukupi. Jadi tidak perlu memborong secara berlebihan. Belanja sesuai kebutuhan agar distribusi tetap merata,” katanya.
DPTPH bersama tim pengawasan juga akan turun langsung ke lapangan dalam waktu dekat. Samarinda dan Balikpapan menjadi dua kota utama yang menjadi sasaran pemantauan, termasuk pasar tradisional, ritel modern, hingga gudang Bulog. (Din/Fch/ADV/Diskominfo Kaltim)