Jakarta, Klausa.co – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) secara resmi melaporkan perkembangan pembangunan Bandara Ujoh Bilang kepada Kementerian Perhubungan RI, Kamis (13/3/2025). Dalam forum yang berlangsung di Gedung Karya, Jakarta, Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang menyampaikan langkah-langkah konkret yang telah ditempuh sejak diterbitkannya Penlok melalui Keputusan Menteri No. 164 Tahun 2022.
Menurut Stephanus, sejak penetapan lokasi, Pemkab Mahulu telah menyelesaikan sejumlah tahapan seperti sertifikasi lahan, penyusunan desain pembangunan, serta kajian lingkungan. Pembangunan jalan akses ke lokasi bandara juga sudah dimulai, termasuk pematangan lahan sisi darat yang dilakukan pada 2024 lalu.
“Tahun ini kami lanjutkan ke tahap pengaspalan dan pembangunan terminal. Sebagian besar amanat dari Penlok sudah kami laksanakan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa salah satu poin penting yang dibutuhkan adalah penegasan kewenangan pada sisi udara dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Hal ini dianggap krusial untuk mendukung operasional bandara ke depan.
Pemkab Mahulu menargetkan Bandara Ujoh Bilang dapat mulai beroperasi secara terbatas pada 2025 sebagai bandara perintis. Namun, pengoperasian penuh baru akan dilakukan setelah semua persyaratan dan SOP terpenuhi. Pemkab juga tengah menyiapkan kerangka regulasi dan anggaran untuk mendukung operasional bandara.
Acara turut diisi dengan pemaparan dari Dinas Perhubungan Mahulu terkait capaian teknis pembangunan, serta diskusi lintas instansi guna mendorong percepatan operasional bandara strategis ini. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Mahulu)