Samarinda, Klausa.co – Kehadiran Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur membuat Pemerintah Provinsi terus menerus gencar meningkatkan kualitas tenaga kerja dibidang konstruksi dengan berbagai macam pelatihan.
Tujuannya, untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dibidang jasa konstruksi berkompeten dalam rangka berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Atas dasar itu, Pemerintah Provinsi melalui Dinas PUPR Kaltim menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tenaga Kerja Konstruksi pada Kamis (3/11/2022) dengan mengusung tema ‘Partisipasi Tenaga Konstruksi Kaltim sebagai masyarakat lokal dalam penyelenggaraan pembangunan Ibu Kota Nusantara’.
Kegiatan ini terselenggara di Ballroom Hotel Bumi Senyiur jalan Pangeran Diponegoro, Kota Samarinda. Menghadirkan beberapa narasumber antara lain Direktur Kompetensi Dan Produktivitas Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Direktur Kelembagaan Dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi.
Lalu, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi Dan Pemagangan, Ditjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker serta Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri.
Tak hanya itu, Komisioner BNSP Koordinator Sertifikasi 2018-2023 serta Ketua Pengurus Bidang 1 Registrasi dan Keprofesian LPJK Kementerian PUPR pun turut hadir dalam kegiatan ini.
Gubernur Isran Noor dalam kesempatan ini tak bisa menghadiri dan membuka kegiatan tersebut dikarenakan ada agenda lainnya. Maka, orang nomor satu Benua Etam itu diwakilkan oleh Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah Diddy Rusdiansyah Anan Dani.
Dalam sambutannya, ia mengajak semua masyarakat Kaltim untuk bersyukur atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah Pusat terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara di Benua Etam.
Tugas dan kewajiban masyarakat sekarang adalah mendukung serta ikut berpartisipasi dalam pembangunan IKN sesuai profesi dan kompetensi. Mengingat, IKN di tahun ini sudah memasuki tahap pembangunan fisik dan akan terus dilaksanakan secara bertahap hingga tuntas pada 2045 mendatang.
Pembangunan IKN Nusantara pun dipastikan memerlukan banyak tenaga kerja konstruksi yang didatangkan dari luar provinsi maupun lokal di Kaltim. Oleh karenanya, masyarakat lokal tidak boleh tinggal diam. Akan tetapi, harus pro-aktif, sehingga ikut ambil bagian pada proyek-proyek pembangunan IKN.
Diketahui, Kementerian PUPR saja secara bertahap mengalokasikan anggaran pada 2022-2024 sebesar Rp43,73 triliun. Terdiri, tahun 2022 sebesar Rp4,07 triliun, tahun 2023 sebesar Rp20,48 triliun. Sementara tahun 2024 direncanakan sebesar Rp18,18 triliun.
Ditambahkan Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, estimasi untuk kebutuhan tenaga kerja konstruksi dalam mendukung pembangunan infrastruktur IKN periode 2022-2024 lebih kurang 260 ribu orang.
Hingga Agustus lalu, sebanyak 34.652 orang tenaga kerja konstruksi telah mendapatkan pelatihan bahkan tersertifikasi untuk ikut serta dalam pembangunan IKN Nusantara. Terhitung, sebanyak 2.896 merupakan tenaga kerja konstruksi reguler. Lalu, 1.535 tenaga kerja konstruksi IKN dan sebanyak 30.221 tenaga kerja konstruksi vokasi.
“Sehingga jumlah mencapai 61,6 persen dari target pelatihan dan sertifikasi tahun 2022 yakni sebanyak 56.090 TKK,” paparnya.
(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
