Samarinda, Klausa.co – Berselisih urusan pekerjaan, dua pegawai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim adu mulut hingga berakhir pemukulan. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (15/11/2022) di kantor Dinas ESDM Kaltim.
Dua pegawai tersebut adalah Kepala Seksi Pemetaan Geologi ESDM Tajudin dan Kepala Bidang Minerba ESDM, Azwar Bursa yang merupakan atasan Tajudin. Dalam kejadian itu Tajudin melayangkan bogem kepada Azwar. Atas perbuatannya Tajudin ditahan di sel tahanan Mapolresta Samarinda.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena menuturkan, berdasar bukti dan saksi, polisi menahan Tajudin sejak pekan lalu. Kronologi kejadian, pada hari kejadian Tajudin datang ke ruangan kerja Azwar untuk menanyakan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang belum ditandatangani sang atasan.
Azwar beralasan, dirinya belum meneken SPPD lantaran pelaku dianggap belum melakukan semua pekerjaan. Tak terima dengan perkataan atasannya, Tajudin naik pitam hingga terjadi cekcok diantara keduanya. Hingga berujung penganiayaan.
“Azwar mengalami luka memar pada pipi kiri. Di situ ada dua staf lain yang menjadi saksi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kompol Andika mengatakan bahwa Azwar Bursa belum lama ini juga sempat mendatangi Polresta Samarinda untuk melakukan restorative justice pada kasus penganiayaan tersebut. Meski begitu, Kompol Andika menyebutkan perkara hukum tak bisa diputuskan secara gegabah. Ia mengaku dalam waktu dekat ini Polresta Samarinda akan melakukan gelar perkara terkait dengan pengajuan restorative justice dari Azwar Bursa.
Tujuannya, untuk menguji dan melihat apakah syarat formil dan materil dari pengajuan tersebut telah terpenuhi untuk menyudahi kasus tersebut atau tidak.
“Karena RJ ada persyaratan yang harus dipenuhi. Jadi kita gelar dulu mungkin lusa kita gelarkan,” pungkasnya.
Terpisah, saat dihubungi wartawan, Azwar Bursa enggan berkomentar banyak terkait dengan penganiayaan yang ia alami maupun pengajuan restorative justice ke pihak kepolisian. “Saya tidak bisa bicara dulu ya dek. Nantilah, nanti. Lain kali aja,” singkat Azwar. (Mar/fch/klausa)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS