Samarinda, Klausa.co – Indonesia merdeka setelah berjuang melawan penjajah selama ratusan tahun. Perjuangan itu tidak lepas dari semangat persatuan dan kesatuan yang mengikat para pejuang dari berbagai daerah, suku, agama, dan golongan. Namun, apakah semangat itu masih terjaga hingga kini?
Itu adalah pertanyaan yang diajukan oleh Nidya Listiyono, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), saat menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada masyarakat Kelurahan Sidodadi, Samarinda, pada Sabtu (11/11/2023).
Menurut Nidya, persatuan dan kesatuan adalah warisan berharga dari para pahlawan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh generasi penerus. Tanpa persatuan dan kesatuan, Indonesia tidak akan bisa meraih kemerdekaan dan mempertahankannya dari berbagai ancaman.
“Kemerdekaan merupakan bentuk cinta para pejuang terhadap Indonesia. Mereka rela berkorban jiwa dan raga demi membebaskan bangsa dari belenggu penjajahan. Kita harus menghargai dan meneladani semangat mereka,” ujar Nidya, yang juga politikus Golkar.
Nidya mengatakan, persatuan dan kesatuan juga menjadi modal penting bagi Indonesia untuk menghadapi tantangan dan peluang di era globalisasi. Di tengah arus informasi dan komunikasi yang semakin cepat dan luas, Indonesia harus tetap solid dan tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham asing yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
“Era globalisasi bakal disertai dengan masuknya paham-paham luar yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Makanya, kita perlu memperkuat rasa persatuan dan kesatuan supaya tidak mudah terpecah belah,” jelasnya.
Nidya menambahkan, persatuan dan kesatuan juga menjadi syarat mutlak untuk memajukan pembangunan bangsa. Dengan bersatu, Indonesia bisa lebih mudah mencapai tujuan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Nidya mencontohkan, pembangunan Kota Samarinda yang membutuhkan kerjasama antara pemerintah, legislatif, swasta, dan masyarakat.
“Saya harap, kita semua bisa tetap menjaga nasionalisme di Negara ini demi kemajuan pembangunan bangsa, khususnya untuk kemajuan Kota Samarinda,” terangnya.
Untuk itu, Nidya mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus memelihara dan meningkatkan rasa cinta tanah air. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti sosialisasi wasbang yang diselenggarakan oleh pemerintah. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang sejarah, ideologi, konstitusi, dan budaya bangsa.
“Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat kita semua. Semoga sosialisasi pada hari ini membuka kesadaran dan menanamkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara,” harapnya. (Apr/Fch/ADV/DPRD Kaltim)