Samarinda, Klausa.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) Samarinda menerima dan mengesahkan kepengurusan anggota setiap cabang di 10 kecamatan, di Samarinda.
Pada Minggu (12/2/2023) di jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Samarinda Umum, Ketua DPD Ikapakarti Samarinda Nidya Listiyono melantik seluruh DPC Ikapakarti periode 2021-2026. Pelantikan ini merupakan agenda wajib yang harus dilakukan. Pasalnya, selalu ada tata aturan dalam berorganisasi.
“Kegiatan pelantikan ini juga sekaligus saling bersilaturahmi mempererat hubungan dan berkumpul bersama,” ungkapnya.
Ikapakarti dibawah kepemimpinan Nidya Listiyono akan dibentuk sebagai sebuah paguyuban yang profesional. Maksudnya, akan ada pembelajaran dan saling tukar pikiran saat seluruh anggota berkumpul bersama.
Menurutnya, fungsi paguyuban tidak hanya untuk berkumpul dan saling bersilaturahmi saja. Melainkan, saling belajar dan tahu caranya berorganisasi dengan benar. Pada intinya, sebuah organisasi dibentuk untuk saling berbagi manfaat.
“Di Ikapakarti ini tidak semata-mata hanya berkumpul dan tidak ada ilmu yang didapat. Tentu program yang menjadi prioritas setelah ini, kita akan memanggil semua teman-teman pengurus agar mengikuti pelatihan dan sosialisasi kebangsaan bersama,” sambungnya.
Nidya membeberkan, akan ada program-program kerja sama antara organisasi, paguyuban dan juga Kesbangpol baik itu di tingkat kota maupun provinsi.
“Kita ingin mereka mengetahui caranya berorganisasi dan bisa terhubung dengan teman-teman di Kesbangpol. Sehingga paguyuban yang ada bisa terdaftar. Kemudian, mereka bisa ikut serta dalam proses pembangunan di Samarinda dan Kaltim,” sambungnya.
Disinggung terkait banyaknya warga suku Jawa di tanah Kaltim, ia menuturkan bahwa pihaknya benar-benar menghindari yang namanya primordialisme. Artinya, tidak ada rasa kesukuan yang berlebihan di Bumi Etam. Justru, Kaltim ini merupakan wilayah yang benar-benar menjunjung tinggi harmonisasi.
“Kami sebagai suku Jawa yang lahir, hidup, tumbuh, berkembang dan tinggal di Kaltim akan memaksimalkan potensi yang ada. Seluruh warga akan ikut serta dalam proses pembangunan di Kaltim,” paparnya.
Nidya berharap agar semua masyarakat bisa berkontribusi besar terhadap proses pembangunan di Kaltim khususnya di Samarinda. Harapannya, bukan hanya suku Jawa saja yang berperan. Juga seluruh warga Kaltim harus bisa meningkatkan soft skill dan hard skillnya supaya bisa bersaing dengan pendatang.
“Tentu kami akan tingkatkan kualitas SDM untuk dapat bersaing dengan para tenaga yang masuk dari luar Kaltim,” bebernya. (Apr/Fch/Klausa)