Klausa.co

Mulai Tanggal 5-7 Agustus, 113 Peserta Mengikuti Pendidikan Kader Madya DPD PDI Perjuangan Kaltim

Foto bersama para peserta yang mengikuti Pendidikan Kader Madya selama tiga hari mulai tanggal 5 hingga 7 Agustus 2022.

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur berkolaborasi dengan DPC Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Pendidikan Kader Madya selama tiga hari mulai tanggal 5 hingga 7 Agustus 2022.

Dikatakan Iswandi yang merupakan Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi Kader PDI Perjuangan Kaltim, kegiatan ini diikuti 113 kader. Dan mereka, merupakan peserta yang sebelumnya telah dinyatakan rampung mengikuti pendidikan Kader Pratama. “Mereka semua memiliki surat keterangan pernah mengikuti pendidikan kader pratama,” ucapnya.

Adapun 113 kader ini terdiri dari pengurus DPD 4 orang, badan sayap DPD 11 orang, ketua DPC 6 orang, ketua DPR dan wakil ketua DPR sebanyak 5 fraksi, provinsi 4 fraksi, kabupaten kota se-Katim ada 44, struktural DPC 44, badan sayap DPC ada 19 orang dan kader yang sudah mengikuti PKP A ada 5. “81 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan 32 orang. Keterwakilan perempuannya 28,3 persen,” kata Ketua Badiklat PDIP Kaltim ini.

Baca Juga:  Tatap Tahun Politik 2024, Ananda Moeis Ingatkan Kader PDI Perjuangan Semangat Gotong Royong

Syarat mengikuti kader madya lanjutnya, harus mengikuti pendidikan kader pratama dulu, jadi wajib jenjangnya. Bisa dikatakan bahwa kader Pratama dilakukan oleh DPC, sementara kader madya  DPD dan pendidikan kader utama yang menyelenggarakan DPP PDIP Pusat.

“Kami berkolaborasi dengan DPC Kukar saat ini selaku tuan rumah, setelah madya nanti naik lagi ke kader utama yang menyelenggarakan DPP jadi tingkatan pengkaderan pendidikan yang berjenjang itu ada tiga,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPP sekaligus Ketua Bandiklat Kaderisari DPP PDI Perjuangan Djarot yang hadir sekaligus membuka kegiatan kali ini menjelaskan, materi yang disampaikan  ialah Pancasila 1 Juni, Pancasila dan mekanisme, Trisakti, Revolusi Mental, Tata Kelola Partai, Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai.

Baca Juga:  Antisipasi Kelangkaan Beras Premium, Pemprov Kaltim Minta Distributor Tak Hentikan Pasokan Beras.

“Ada 12 materi dan tujuh pembicara. Saya mengapresiasi DPD Kaltim ini sangat aktif dalam melakukan proses kaderisasi dan pendidikan politik bukan hanya di tingkat DPD tapi sampai di tingkat DPC,” terangnya.

Menurutnya, pendidikan politik dan kaderisasi ini penting karena fungsi utama dari sebuah partai itu adalah melakukan pendidikan politik juga melakukan kaderisasi serta penggemblengan kader. Sehingga, betul-betul mempersiapkan calon-calon pemimpin.

“Kaderisasi yang berbasis pada ideologi Pancasila itulah akarnya, ini sangat-sangat baik yang dilakukan oleh DPD dan DPC di Kaltim. Setelah ini, saya akan menghadiri pendidikan di daerah-daerah lainnya. Saya tekankan juga disini, PDI Perjuangan itu tidak akan pernah kehilangan stok kader dan tidak akan membajak kader lain, kita berusaha mendidik kader kita sendiri,” paparnya.

Baca Juga:  Penyesuaian Lokasi TPSP Kutai Timur, Mencari Solusi Tepat di Tengah Pertumbuhan Pesat

Untuk kader PDI Perjuangan yang ada di Kaltim, Djarot menegaskan agar tetap memperkuat ideologi partai dengan sikap yang disiplin. Bukan hanya disiplin waktu tetapi juga disiplin gerakan. “Dan gerakan kita tunggal bagaimana turun ke bawah membantu rakyat memecahkan permasalahan-permasalahan, persoalan rakyat,” pungkas Djarot.

Menanggapi itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Ananda Emira Moeis berharap agar penyelenggaraan ini bisa mencetak kader teladan. “Semoga terselenggaranya kegiatan positif ini bisa menambahkan motivasi setiap kader untuk terus berjuang demi kesejahteraan rakyat,” harapnya.

(APR/Klausa)

 

IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co