Klausa.co

Menyusul Jejak Jember, Kaltim Rintis Karnaval Fashion Berkelas Dunia

Ririn Sari Dewi, Kepala Dispar Kaltim ketika menggelar konferensi pers di Kantor Diskominfo Kaltim.

Ririn Sari Dewi, Kepala Dispar Kaltim ketika menggelar konferensi pers di Kantor Diskominfo Kaltim. (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) bersiap menggelar hajatan besar, Kemilau Kaltim Fest, akhir pekan ini. Salah satu agenda utama yang menyedot perhatian adalah fashion karnaval yang akan digelar di Taman Samarendah. Ambisinya tak main-main: menjadikan event ini kelas dunia, menyaingi Jember Fashion Carnival (JFC) dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC).

Ririn Sari Dewi, Kepala Dispar Kaltim, mengakui bahwa ajang fashion karnaval ini baru berada pada tahap awal. Namun, ia optimistis bahwa acara ini bisa berkembang dan menembus panggung internasional.

“Ini baru permulaan. Kami berkomitmen menjadikan karnaval ini sebagai acara tahunan, dengan cakupan yang akan terus diperluas,” ujar Ririn dalam konferensi pers di Kantor Dinas Kominfo Kaltim, Selasa (12/11/2024).

Meski masih dalam tahap perencanaan, Dispar Kaltim sudah mulai memetakan konsep untuk tahun-tahun mendatang, dengan tema yang berbeda setiap kali penyelenggaraan dan rencana menggandeng elemen-elemen nasional.

Baca Juga:  Presiden dan Gubernur Isran Noor Serahkan Bantuan Uang Tunai Pada 100 Orang Warga IKN

“Misalnya, kami bisa mengangkat tema batik nasional dan menjadikan Kaltim sebagai tuan rumah event batik nusantara,” kata Ririn.

Pengelolaan event ini pun dijanjikan akan ditingkatkan, mulai dari perencanaan yang lebih terstruktur hingga pembiayaan yang didukung sponsor. Publikasi juga akan dilakukan secara masif dan bertahap.

“Dinas Pariwisata selama ini fokus pada pengembangan duta pariwisata. Kini, saatnya membuktikan bahwa kami juga mampu menyelenggarakan event berskala besar,” tegasnya.

Ririn percaya bahwa dari ajang perdana yang masih berskala kecil ini, akan lahir ide-ide inovatif yang nantinya mampu membawa Kemilau Kaltim Fest menjadi ajang besar. “Kami akan terus berupaya mensukseskan acara ini,” katanya mantap.

Sebagai perbandingan, Jember Fashion Carnival (JFC) yang kini mendunia pun bermula dari event sederhana. Gagasannya muncul dari seorang seniman lokal, Dynand Fariz, yang ingin menyalurkan bakat dan kreativitas anak-anak muda di Jember. Karnaval ini menampilkan kostum spektakuler, dramatis, dan penuh warna, dengan tema berbeda setiap tahun.

Baca Juga:  Samarinda Dominasi Atlet Kaltim di PON XXI/2024

Keunikan JFC terletak pada konsepnya yang tidak sekadar parade mode, melainkan karnaval dengan catwalk sepanjang 3,6 km melintasi jalanan Kota Jember. Setiap tahunnya, JFC mengusung tema besar yang selalu memikat perhatian publik, baik nasional maupun internasional.

Proses seleksi peserta JFC juga ketat, dilakukan melalui audisi, dan mereka yang terpilih menjalani pelatihan intensif selama enam bulan, mencakup desain kostum hingga teknik catwalk. Pada hari karnaval, peserta mengenakan kostum karya mereka sendiri, menampilkan gerakan penuh energi di sepanjang rute yang ditetapkan, sambil mengikuti irama musik yang menghentak. (Nur/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co