Jakarta, Klausa.co – Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hanya menyangkut infrastruktur fisik, tetapi juga perubahan pola pikir dan cara kerja aparatur sipil negara (ASN). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan kriteria ASN yang akan mengisi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dilansir dari JPNN.com, menurut Anas, ASN yang pindah ke IKN harus memiliki kompetensi digital, multitasking, adaptif, dan kolaboratif. ASN juga harus memahami prinsip-prinsip IKN, seperti berorientasi pada pelayanan, akuntabilitas, kompetensi, harmoni, loyalitas, dan BerAKHLAK.
Anas menyebut ASN yang memenuhi kriteria tersebut sebagai ASN Digital. ASN Digital adalah aparat pemerintah yang mampu bekerja secara terpadu, fleksibel, dan cepat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“ASN Digital adalah ASN yang siap menghadapi tantangan zaman, yang siap berinovasi, yang siap berkolaborasi, dan yang siap melayani masyarakat dengan baik,” kata Anas, Rabu (21/2/2024).
Anas mengatakan, pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian. Pemerintah telah melakukan pendefinisian peran strategis kementerian/lembaga (K/L) untuk menentukan prioritas pemindahan.
Anas menambahkan, pemindahan ASN ke IKN juga akan diiringi dengan transformasi digital pemerintahan. IKN akan menjadi pusat penerapan smart government, yaitu pemerintahan yang cerdas, efektif, dan responsif dengan memanfaatkan TIK.
“Digitalisasi akan menjadi kunci utama dalam penyelenggaraan pemerintahan di IKN. Kami akan menerapkan digital by design, yaitu desain pemerintahan yang berbasis digital sejak awal. Kami juga akan mengembangkan layanan SPBE Prioritas melalui GovTech, yaitu teknologi pemerintahan yang inovatif dan inklusif,” jelas Anas.
Anas berharap, dengan adanya ASN Digital dan smart government, IKN akan menjadi ibu kota yang maju, modern, dan berdaya saing. IKN juga akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam mewujudkan pemerintahan yang berkualitas.
“Kami optimis, IKN akan menjadi ibu kota yang berwawasan ke depan, yang berorientasi pada kepentingan publik, dan yang berkontribusi pada kemajuan bangsa,” tutur Anas. (Mar/Mul/Klausa)
