Klausa.co

Menjaga Keindahan Kaltim: Tanggung Jawab Bersama di Tengah Ramainya Wisatawan

Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Kalimantan Timur (Kaltim), dengan keindahan alam yang memukau, kembali menjadi primadona bagi para pelancong di musim liburan. Namun, di balik semaraknya kunjungan wisatawan, tersembul sebuah tantangan yang tak bisa diabaikan, sampah. Peningkatan jumlah pengunjung, ironisnya, seringkali berbanding lurus dengan persoalan kebersihan di berbagai destinasi wisata.

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kaltim pun tak tinggal diam. Mereka mengingatkan para wisatawan akan pentingnya menjaga kebersihan, terutama di pantai dan kawasan alam lainnya yang rentan terhadap timbunan sampah. Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi, menyoroti bahwa pantai, yang notabene menjadi magnet utama bagi wisatawan, justru kerap menjadi korban perilaku buang sampah sembarangan.

Baca Juga:  Dispar Kaltim Ajak Warga Habiskan Libur Iduladha di Destinasi Wisata Lokal

“Pantai merupakan destinasi yang paling banyak dikunjungi, tetapi sering kali menjadi tempat penumpukan sampah,” ungkap Ririn.

Pernyataan ini bukan sekadar keluhan, melainkan sebuah alarm yang membunyikan urgensi akan kesadaran kolektif. Menjaga kebersihan, ditegaskan Ririn, bukanlah tugas individual, melainkan tanggung jawab bersama. Wisatawan dan pelaku industri pariwisata memiliki peran yang sama penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Edukasi bagi para pelaku pariwisata menjadi langkah krusial. Mereka perlu dibekali pengetahuan dan pemahaman tentang cara menjaga kebersihan area wisata, khususnya di tempat-tempat konservasi yang ramai dikunjungi.

“Pelaku pariwisata perlu mengetahui cara menjaga kebersihan area mereka. Terutama di tempat-tempat konservasi yang sering dikunjungi umum, harus ada aturan yang tegas agar pengunjung tidak sembarangan membuang sampah,” tegas Ririn.

Baca Juga:  Sekda dan Ketua TP PKK Kukar Resmikan Awal Pembangunan PAUD di Desa Ponorogan

Aturan yang tegas, diiringi dengan pengawasan yang efektif, diharapkan dapat meminimalisir praktik-praktik yang merusak lingkungan.

Lebih lanjut, Ririn menekankan perlunya koordinasi lintas sektor. Pemerintah daerah, pengelola destinasi, dan masyarakat, harus bahu-membahu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan. Edukasi berkelanjutan, menurutnya, akan sangat membantu menciptakan pariwisata yang lebih ramah lingkungan.

“Edukasi berkelanjutan akan sangat membantu dalam menciptakan pariwisata yang lebih ramah lingkungan,” imbuhnya.

Pada akhirnya, melalui upaya kolaboratif ini, Kaltim berharap dapat terus mempesona wisatawan dengan keindahan alamnya, tanpa harus mengorbankan kelestarian lingkungan. (Wan/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co