Samarinda, Klausa.co – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim), Sri Wahyuni, membuka secara daring acara High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Wilayah Kalimantan Timur Tahun 2024, pada Jumat (13/12/2024). Acara ini mengusung tema Membangun TP2DD Kaltim yang Unggul melalui Penguatan Kompetensi ETPD, dengan tujuan utama memperkuat komitmen dan wawasan anggota TP2DD serta meningkatkan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kaltim.
Sri Wahyuni menegaskan bahwa meski Indeks SPBE bukanlah tujuan utama, pencapaiannya tetap menjadi tolok ukur penting dalam penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik di Kaltim. Menurutnya, indeks ini berperan vital dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih efisien dan transparan.
“Indeks ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik dan lebih terbuka,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Wahyuni mengingatkan bahwa pengembangan kompetensi setiap pengampu urusan digitalisasi adalah hal yang tak terelakkan. Dalam kesempatan ini, ia menekankan perlunya TP2DD untuk terus memperbarui roadmap digitalisasi, memastikan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah berjalan sesuai tujuan, serta mendukung pelayanan publik yang lebih akuntabel dan transparan.
Acara yang turut dihadiri oleh Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim, Agus Taufik, Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati, serta kepala Bapenda kabupaten/kota se-Kaltim, juga menampilkan sejumlah narasumber kompeten. Di antaranya, materi dari Kementerian PANRB yang membahas tentang Overview dan Optimalisasi Pencapaian Indeks SPBE, serta dari BPKAD Kaltim mengenai Implementasi Optimalisasi Penggunaan Kartu Kredit Indonesia.
Dengan digelarnya acara ini, diharapkan digitalisasi pemerintahan di Kaltim dapat semakin maju, mempercepat transformasi digital, dan pada gilirannya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Bumi Etam. (Wan/Fch/Klausa)