Klausa.co

Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, KPU Kota Samarinda Hadapi Tantangan Perampingan TPS

Yustiani, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Samarinda. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menghadapi tantangan signifikan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Perubahan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi fokus utama dalam persiapan.

Pada Pemilu Serentak 2024, Samarinda memiliki 2.564 TPS. Namun, untuk Pilkada nanti, jumlah TPS diperkirakan hanya 1.191 titik. Ini berarti bahwa setiap TPS akan melayani dua kali lipat pemilih dibandingkan sebelumnya.

Yustiani, dari Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Samarinda, mengungkapkan kekhawatiran terkait perubahan lokasi TPS. Warga mungkin enggan mendatangi TPS yang jauh dari tempat tinggal mereka, atau bahkan menghadapi kepadatan di TPS yang tersisa.

Baca Juga:  Mengintip Dinamika Politik PDI Perjuangan Jelang Pilkada Samarinda, Ini Penjelasan Ananda Moeis

“Meskipun demikian, kami berharap masyarakat tetap berpartisipasi dalam Pilkada ini. Ingatlah bahwa Pilkada hanya terjadi setiap 5 tahun sekali, dan pengorbanan ini untuk masa depan Kota Samarinda,” ujar Yustiani.

Data partisipasi pemilih pada Pilkada 2015 di Samarinda hanya mencapai 49,17 persen, namun pada Pilkada 2020 angka tersebut naik menjadi 52 persen. Meski belum mencapai target nasional 81 persen, hasil ini menunjukkan tren positif.

KPU Kota Samarinda juga mencatat data pemilih berdasarkan generasi. Pre-boomer (usia 78 tahun ke atas) menyumbang 0,8 persen, baby boomer (usia 59-77 tahun) sebesar 10,3 persen, Gen X (usia 43-58 tahun) mencapai 27,8 persen, milenial (usia 27-42 tahun) sekitar 37 persen, dan Gen Z (usia 17-26 tahun) memiliki andil terbesar dengan 24,1 persen.

Baca Juga:  Wawali Sidak Bapokting Jelang Ramadhan: Stok Aman, Harga Terpantau Stabil

Dengan total daftar pemilih sebanyak 604.420, milenials menjadi kelompok dengan suara terbanyak, mencapai 37 persen.

KPU Kota Samarinda juga mengintensifkan sosialisasi kepada kaum Gen Z melalui berbagai cara, termasuk tatap muka dengan pemerintah, organisasi masyarakat, kampus, sekolah, SMA, dan lapas.

Yustiani menekankan peran penting media dalam menyebarkan informasi terkait tahapan Pilkada 2024. “Informasi yang kita terima saat ini hampir semuanya berasal dari media. Oleh karena itu, kami mengajak media untuk berkontribusi dalam menyosialisasikan Pilkada 2024, yang akan membentuk masa depan kita selama 5 tahun ke depan,” tegasnya.

Terkait aspirasi masyarakat tentang pemberian reward untuk TPS dengan jumlah suara terbanyak, Yustiani menyambut positif.

Baca Juga:  Ananda Moeis Siap Lapor DPP PDI Perjuangan, Respon Dukungan Rusmadi ke Pasangan Rival Disorot

“Ini bisa menjadi solusi untuk mendorong partisipasi masyarakat ke TPS. Jika ada anggaran yang memungkinkan, mengapa tidak?” pungkasnya. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co