Klausa.co

Mengapa Pemuda Kaltim Harus Ikut Pelatihan Fardhu Kifayah? Dispora Beri Penjelasan

Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menginisiasi pelatihan fardhu kifayah bagi pemuda dan pemudi di daerah ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pribadi dan kepedulian rohani generasi muda.

Fardhu kifayah adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh sebagian orang dari suatu komunitas, dan jika sudah dilakukan oleh sebagian orang, maka kewajiban itu gugur bagi orang lain. Salah satu contoh fardhu kifayah adalah mengurus jenazah, yaitu memandikan, mengafani, menshalatkan, dan menguburkan mayat.

Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri, mengatakan bahwa pelatihan ini perlu dilakukan agar para pemuda dapat meningkatkan iman dan takwa mereka. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesiapan mereka untuk membantu sesama yang membutuhkan, khususnya dalam hal pengurusan jenazah.

Baca Juga:  Dispora Kaltim Dorong Pengcab Lebih Mandiri, Kompetisi Lokal Jangan Tunggu Provinsi

“Kami mengadakan program pelatihan fardhu kifayah untuk pemuda agar mereka memahami dasarnya dan siap membantu jika ada orang meninggal di sekitar mereka,” ujar Bahri kepada klausa.co di Samarinda, belum lama ini.

Bahri menjelaskan, pelatihan fardhu kifayah ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan di 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Pelatihan ini dilaksanakan dengan menggandeng lembaga-lembaga keagamaan dan sosial yang berpengalaman dalam bidang ini, seperti Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Yayasan Rumah Yatim, dan lain-lain.

“Harapannya, melalui pelatihan ini, para pemuda dapat menjadi penerus yang siap membantu dalam pengurusan jenazah di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Kami ingin mereka menjadi pemuda yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Bahri.

Baca Juga:  Sirkuit Kalan: Harapan Baru untuk Redam Balap Liar di Samarinda

Menurut Bahri, saat ini proses fardhu kifayah kebanyakan dilakukan oleh para orang tua atau lanjut usia ketika ada warga yang meninggal. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda masih kurang berperan aktif dalam hal ini. Oleh karena itu, Dispora berupaya agar peran ini dapat beralih kepada generasi muda.

“Setidaknya, jika ada keluarga yang mengalami kehilangan, para pemuda ini dapat menjalankan kewajiban fardhu kifayah dengan baik. Mereka juga dapat memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan,” paparnya.

Upaya Dispora Kaltim dalam melibatkan pemuda dalam pelaksanaan fardhu kifayah tidak hanya memberikan pengetahuan agama yang bermanfaat, tetapi juga menciptakan pemuda yang bertanggung jawab dan siap membantu sesama di saat-saat sulit. Kegiatan ini sejalan dengan visi Dispora Kaltim, yaitu mewujudkan pemuda yang berdaya, berprestasi, dan berakhlak. (Ul/Fch/ADV/Dispora Kaltim)

Baca Juga:  Festival Musik Dispora Kaltim, Wadah Baru untuk Talenta Lokal Menuju Karier Nasional

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co