Samarinda, Klausa.co – Beberapa hari usai video pengakuan dan klarifikasinya terkait penyetoran sejumlah uang kepada Kabareskim Polri Komjen Pol Agus Andrianto dari hasil pertambangan ilegal ramai dibicarakan, kini kediamannya Ismail Bolong di Jalan Rajawali RT 10, Kecamatan Sungai Pinang, tampak tertutup rapat.
Dari pantauan klausa.co di lapangan, rumah bergaya Eropa modern tampak mewah. Pagar berkelir hitam dengan aksen jingga pun tertutup rapat. Dua mobil SUV mewah, dan beberapa sepeda motor terparkir di car port dan garasi. Halaman tampak asri dengan tanaman hias tersusun rapi. Meski terlihat lengang. Terlihat ada kegiatan penghuni di dalam rumah.
Ketua RT 10, Titus Sidete saat ditemui media ini menuturkan, akhir-akhir ini Ismail jarang terlihat di kawasan tempat tinggalnya. “Terakhir pada Kamis pekan lalu (3/11/2022). Beliau saat itu datang ke acara pernikahan warga,” terangnya.
Soal keadaan rumah, Titus menyebut, pagar rumah tersebut kerap ditutup rapat. Meski ada pemiliknya di dalam rumah. Di rumah yang relatif kontras dengan rumah sekitarnya, Ismail tinggal bersama istri dan empat anak. Apabila ditambah dengan asisten rumah tangga, yang tinggal di rumah tersebut sekitar sepuluh orang.
Ditanya sosok Ismail di kalangan warga, Titus menceritakan, pria yang pernah berpangkat ajun inspektur satu (Aiptu) itu relatif sering bersosialisasi. Tak hanya itu, setiap ada kegiatan di RT 10, Ismail selalu hadir serta memberikan sejumlah uang iuran untuk membantu. Soal lama domisili, Titus menuturkan, Ismail tinggal di sana sekitar sepuluh tahun.
“Kalau ada kegiatan, dia (Ismail Bolong) tak pernah menolak kala mengetahui ada kekurangan dana, ” ujarnya.
Lantaran hal-hal yang dibeber Titus sebelumnya, warga sekitar punya julukan khusus untuk Ismail. “Orang sini sebutnya ‘Boss Rajawali’ karena suka membantu, terutama kalau ada warga yang sakit. Beliau juga ada bantu perbaikan jalan, dan acara keagamaan,” ungkapnya.
Saat disinggung terkait pekerjaan apa yang dilakukan Ismail Bolong, Titus menjawab bahwa yang ia ketahui hanya pengusaha tambang saja. Dirinya bahkan mengaku kaget atas viralnya video Ismail Bolong yang mengaku sebagai pengusaha tambang ilegal dan telah menyetorkan sejumlah uang kepada petinggi kepolisian.
“Saya juga kaget adanya video itu, tapi itu kan urusan yang bersangkutan,” pungkasnya. (Mar/fch/klausa)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS