Samarinda, Klausa.co – Stunting atau kurang gizi kronis adalah masalah yang mengancam kesehatan dan perkembangan anak-anak di Samarinda. Untuk menangani masalah ini, Pemerintah Kota Samarinda melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Samarinda berencana mencari ibu asuh atau ibu pengganti bagi anak-anak yang diduga stunting.
Rencana ini diungkapkan oleh Rinda Wahyuni Andi Harun, Wakil Ketua TPPS Samarinda, saat ditemui di Balai Kota pada Kamis (6/4/2023). Rinda mengatakan bahwa sebagian besar anak-anak yang mengalami stunting berasal dari keluarga tidak mampu yang tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka.
“Bagaimana mereka mau memperbaiki gizinya kalau untuk makan sehari-hari saja tidak ada. Makanya kita akan cari orang tua asuh ketika anak tersebut butuh susu yang protein tinggi. Nanti orang tua asuh yang akan mengambil alih,” kata Rinda.
Menurut Rinda, mencari ibu asuh untuk anak stunting adalah salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting di Samarinda. Selain itu, pihaknya juga melakukan berbagai program lain.
Di antaranya, pemberian makanan tambahan, penyuluhan gizi, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah dan kesehatan saja, tapi juga tugas kita semua,” ujarnya.
Rinda mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan dalam mencari orang tua asuh bagi anak-anak yang terdeteksi stunting. Ia berharap ada masyarakat yang bersedia menjadi orang tua asuh dan membantu memberikan gizi yang baik bagi anak-anak stunting.
“Kami akan berusaha mendata, siapa saja yang siap menjadi orang tua asuh,” pungkasnya. (Mar/Mul/Adv/Diskominfo Samarinda)