Klausa.co

Majelis Taklim Kukar Bertemu Bupati: Menguatkan Peran Keagamaan dan Pendidikan Al-Qur’an di Kampung

Pengurus dan anggota Majelis Taklim dari Tenggarong dan Loa Kulu bersilaturahmi dengan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah di Pendopo Odah Etam. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Kukar, Klausa.co – Ratusan pengurus dan anggota majelis taklim dari Tenggarong dan Loa Kulu berkumpul di Pendopo Odah Etam, Rabu (7/4/2025), dalam agenda silaturahmi yang tak hanya sarat makna spiritual, tapi juga menandai perkuatan peran umat dalam pembangunan sumber daya manusia berbasis keagamaan.

Pertemuan yang dihadiri sekitar 750 orang dari 130 majelis taklim, organisasi perempuan, dan kelompok shalawat ini disambut hangat oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah. Menurut panitia pelaksana Nani Trikorawati, kegiatan tersebut telah lama dinanti, terutama sebagai ajang mempererat sinergi antara pemerintah dan komunitas keagamaan.

Dalam sambutannya, Bupati Edi menggarisbawahi peran strategis majelis taklim dalam menyukseskan program Gerakan Etam Mengaji (Gema). Program ini menargetkan peserta minimal hafal 10 juz Al-Qur’an dalam waktu 12 bulan.

Baca Juga:  Tim Futsal Putri Kaltim Berambisi Besar di PON 2024: Ini Strategi Persiapan Pelatih dan Atlet

“Banyak yang mengkritik, tapi orientasi kita bukan angka. Ini soal bagaimana anak-anak kampung punya akses belajar Al-Qur’an yang benar, bahkan bisa jadi guru ngaji di desanya,” ujar Edi.

Ia mencontohkan keberhasilan seorang anak dari Desa Sambera yang telah menghafal 30 juz. Menurutnya, hal itu menjadi bukti bahwa pendekatan berbasis komunitas mampu mendorong capaian pendidikan keagamaan yang merata hingga pelosok.

Pemkab Kukar, lanjutnya, juga telah mengalokasikan bantuan sebesar Rp25 juta untuk setiap majelis taklim yang memenuhi kriteria Kementerian Agama. Selain itu, program Terima Kasih Guru Ngajiku pun dijalankan, berupa pemberian umrah gratis dan insentif kepada guru ngaji, imam masjid, hingga penggali kubur.

Baca Juga:  Gizi Buruk di Kukar: Stunting Bukan Satu-satunya Masalah

“Kita kawal bersama program-program ini. Kebersamaan yang dibangun dari niat tulus, akan jadi kekuatan besar untuk kemaslahatan umat,” tegas Edi.

Ia juga menyinggung arah pembangunan Kukar yang tetap mengacu pada visi Kukar Idaman hingga 2030. Menurutnya, tak banyak yang berubah, kecuali semangat kolaboratif yang harus terus dijaga. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co