Klausa.co

Kuasa Hukum Irma Suryani Bantah Tuduhan Politik Uang di Kampanye Isran-Hadi

Irma Suryani bersama Kuasa Hukum, Jumintar Napitupulu. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Kuasa hukum Irma Suryani, Jumintar Napitupulu, dengan tegas menepis tuduhan pelanggaran aturan Pilkada terkait aksi bagi-bagi uang yang dilakukan kliennya pada kampanye akbar pasangan Isran-Hadi di Dome Balikpapan pada Sabtu (16/11/2024). Tuduhan politik uang yang diajukan oleh Tim Hukum pasangan calon 02, Rudy-Seno, disebutnya tidak berdasar.

“Tindakan itu tidak termasuk politik uang. Unsur utama politik uang adalah pengarahan pemilih untuk mendukung calon tertentu, dan hal itu sama sekali tidak ada dalam kasus ini,” ujar Jumintar dalam keterangannya, Selasa (19/11/2024).

Jumintar menjelaskan bahwa aksi kliennya murni bentuk spontanitas dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk memengaruhi pemilih. Ia meminta masyarakat agar mampu membedakan tindakan pribadi dengan politik uang sebagaimana diatur dalam undang-undang Pilkada.

Baca Juga:  Pemprov Kaltim Genjot Pemeliharaan Stadion Palaran, Siap Mendukung IKN Lewat Infrastruktur Olahraga

Kontroversi Video Viral

Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan Irma Suryani membagikan uang dari atas panggung. Aksi ini memicu perdebatan di tengah masyarakat, memunculkan spekulasi bahwa tindakan tersebut adalah bentuk politik uang.

Namun, Irma membantah tudingan itu. Menurutnya, uang yang dibagikan adalah miliknya pribadi dan tidak terkait dengan kampanye pasangan Isran-Hadi.

“Saya tidak melakukan politik uang. Uang itu uang saya pribadi,” tegas Irma.

Ia juga menegaskan bahwa kehadirannya dalam acara tersebut bukan sebagai bagian dari tim kampanye, melainkan sebagai simpatisan.

“Saya hadir di sana sebagai simpatisan, bukan sebagai anggota tim kampanye,” ujarnya menambahkan.

Menanggapi laporan yang dilayangkan oleh tim pasangan Rudy-Seno, Irma menganggap langkah tersebut sebagai tindakan yang berlebihan. Ia menilai bahwa suasana pesta demokrasi seharusnya tidak diwarnai oleh laporan-laporan yang tidak berdasar.

Baca Juga:  Bakal Bertahan Seabad, Andi Harun Tinjau Lahan untuk Pelabuhan Masa Depan Samarinda

“Ini pesta demokrasi. Kenapa hal-hal seperti ini harus dilaporkan? Saya tidak takut,” kata Irma.

Kuasa hukum Irma, Jumintar Napitupulu, berharap isu ini tidak dibesar-besarkan. Ia memastikan bahwa pihaknya akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

“Kami akan menghadapi ini sesuai prosedur hukum, dan kami percaya kebenaran akan terungkap,” tutupnya. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co