Klausa.co

Komisi III DPR RI Kunjungi Kaltim, Fokus Awasi Penegakan Hukum Narkotika

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyambut kedatangan Tim Kunjungan Kerja Komisi III DPR RI di VIP Room Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Kamis (8/5/2025). ( Foto : Istimewa )

Bagikan

Balikpapan, Klausa.co – Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menjadi titik perhatian pusat. Kamis (8/5/2025), Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI menyambangi Bumi Etam dalam agenda pengawasan sektor penegakan hukum, khususnya terkait persoalan narkotika yang masih menjadi pekerjaan rumah besar di daerah ini.

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis di VIP Room Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan.

Dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Sari Yulianti, tim melakukan kunjungan kerja selama satu hari. Agenda mereka mencakup pertemuan intensif dengan tiga institusi kunci dalam penanganan narkotika: Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim, Kejaksaan Tinggi Kaltim, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim. Seluruh rangkaian kegiatan terpusat di Mapolda Kaltim.

Baca Juga:  Samsun Sosper Perda Pajak Daerah di Kukar

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyambut hangat kehadiran rombongan legislatif dari Senayan. Ia menilai kunjungan ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pusat dan daerah dalam menghadapi persoalan narkotika yang kian kompleks.

“Besar harapan kami, kedatangan Komisi III DPR RI bisa membawa angin segar dalam penanganan narkotika di Kalimantan Timur. Ini adalah bentuk dukungan nyata dari pusat untuk daerah,” ujar Ananda.

Menurutnya, Komisi III memegang peran sentral dalam fungsi pengawasan terhadap kinerja aparat penegak hukum. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan sosialisasi mengenai bahaya narkotika, khususnya di wilayah yang rentan menjadi jalur peredaran barang haram tersebut.

“Kami ingin penegakan hukum terhadap narkotika tidak hanya represif, tapi juga preventif. Edukasi masyarakat perlu digencarkan agar kesadaran kolektif terbentuk sejak dini,” tegasnya. (Din/Fch/ADV/DPRD Kaltim)

Baca Juga:  500 Drone Bercahaya di Langit Samarinda, Penutupan MTQ Nasional Jadi Sejarah

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co