Samarinda, Klausa.co – Pasar Pagi Samarinda, salah satu pusat perdagangan terbesar di Kota Tepian, akan segera direnovasi. Namun rencana pembangunan ulang pasar yang sudah berusia puluhan tahun ini menuai pro dan kontra dari para pedagang. Mereka khawatir akan kehilangan tempat berjualan dan pendapatan selama proses renovasi berlangsung. Apalagi, rencana pemindahan sementara ke lokasi lain masih belum jelas.
“Mereka (Pedagang) merasa bahwa perencanaannya belum cukup matang,” kata Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah, yang mengaku sering mendapat keluhan dari para pedagang.
Dewan pun meminta Pemkot Samarinda untuk bekerja sama dengan pedagang dalam menentukan lokasi yang sesuai untuk pemindahan sementara. Selain itu, dewan juga meminta Pemkot Samarinda untuk memiliki analisis teknis yang komprehensif sebagai dasar penentuan kelayakan pasar, bukan hanya mengandalkan pendapat subjektif.
“Oleh karena itu, kami berencana untuk mengadakan pertemuan lanjutan dengan OPD terkait untuk merinci rencana ini. Saat ini, belum ada kesepakatan internal di OPD terkait, dan kami percaya bahwa pembicaraan lebih lanjut akan membantu mencapai kesepakatan yang lebih baik,” lanjutnya.
Rapat lanjutan diharapkan akan membantu mengatasi kekhawatiran pedagang dan memastikan bahwa rencana pemindahan pasar dilaksanakan dengan lebih matang dan sesuai dengan kebutuhan seluruh pihak terlibat.
“Semuanya harus dijelaskan kepada para pedagang, agar mereka juga memahami ada niatan pemerintah untuk membangun ulang Pasar Pagi,” pungkasnya. (Ney/Fch/ADV/DPRD Samarinda)