Samarinda, Klausa.co – Dua atlet asal Kalimantan Timur (Kaltim), Aliansyah dan Iqbal, telah membuktikan bahwa prestasi gemilang di pentas nasional dan internasional bukanlah mimpi yang tak tergapai. Perjuangan mereka mengharumkan nama daerah sekaligus menjadi inspirasi bagi banyak pihak, terutama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyebut keduanya sebagai teladan dari dedikasi tanpa henti.
“Bagi kami, mereka adalah bukti nyata bahwa prestasi di tingkat nasional dan internasional membutuhkan komitmen dan kerja keras luar biasa. Ini bukan perjalanan yang mudah,” katanya.
Aliansyah, atlet gulat yang akrab disapa Bagong, mencetak rekor fenomenal dengan koleksi lima medali emas dari berbagai Pekan Olahraga Nasional (PON). Di kancah internasional, namanya semakin berkibar dengan perolehan medali di SEA Games Kamboja dan Asian Games.
Kegigihannya di arena gulat telah menjadi bukti bahwa prestasi tidak datang dari keberuntungan semata. Kerja keras, mental baja, dan dedikasi tinggi menjadi kunci utama keberhasilannya.
Di cabang pencak silat, Iqbal juga tak kalah mencuri perhatian. Dua medali emas berturut-turut di PON Papua 2021 dan Aceh-Sumut 2024 membuktikan konsistensinya sebagai atlet papan atas. Tak hanya itu, emas di Asian Games Jakarta 2018 menambah daftar panjang prestasinya.
Perjalanan Iqbal di dunia pencak silat menjadi cermin perjuangan melawan berbagai tantangan fisik maupun mental. Ia telah menginspirasi banyak atlet muda untuk bermimpi besar dan bekerja keras demi mencapainya.
Menurut Rasman, keberhasilan Aliansyah dan Iqbal merupakan bukti bahwa atlet Kaltim mampu bersaing di tingkat dunia. Ia berharap kisah keduanya dapat menjadi pemacu semangat bagi generasi muda di Kalimantan Timur.
“Kami ingin mereka berani bermimpi besar. Jangan hanya puas di tingkat daerah, tetapi targetkan ajang seperti Asian Games, SEA Games, bahkan Olimpiade,” ujar Rasman.
Dispora Kaltim, lanjutnya, berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi para atlet, baik dalam hal pelatihan maupun fasilitas. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah juga dianggap krusial untuk menjaga konsistensi prestasi dan memastikan nama Kaltim terus berkibar di kancah internasional.
Kisah Aliansyah dan Iqbal adalah bukti bahwa potensi atlet Kalimantan Timur tidak bisa dipandang sebelah mata. Perjuangan mereka diharapkan dapat mendorong munculnya lebih banyak atlet muda yang membawa nama Kaltim—bahkan Indonesia—ke level dunia. (Wan/Fch/ADV/Dispora Kaltim)
