Samarinda, Klausa.co – East Borneo Internasional Folklore Festival (EBIFF) 2024 resmi dibuka dengan Kirab Budaya yang penuh semangat, menandai dimulainya rangkaian acara pariwisata internasional oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Kirab ini memulai perjalanan dari Five Premiere Hotel Samarinda dan berakhir di Kantor Gubernur, melalui rute Jalan Bhayangkara, Taman Samarinda, Jalan Awang Long, hingga Jalan Jendral Sudirman.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa para peserta EBIFF 2024 telah disambut dengan makan malam di Pendopo Odah Etam pada Kamis (25/7/2024). Menurutnya, EBIFF tidak hanya bertujuan memperkenalkan potensi daerah dengan motto “Membangun Kaltim untuk Nusantara”, tetapi juga untuk mempromosikan Kalimantan Timur ke pentas internasional.
“Momentum kegiatan ini bukan hanya mengangkat Kaltim untuk Nusantara, tetapi juga berperan di tingkat global,” ujar Sri Wahyuni usai menyaksikan Kirab Budaya EBIFF 2024 di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, pada Jumat (26/7/2024).
Sri percaya bahwa puncak acara EBIFF pada Jumat malam ini akan memberikan dampak besar pada perekonomian masyarakat lokal.
“Kedatangan peserta dan pengunjung berdampak positif pada sektor transportasi, akomodasi, kuliner, dan souvenir, karena mereka menginap di hotel-hotel di Samarinda,” jelasnya.
Sri menambahkan bahwa setiap seni pertunjukan yang melibatkan peserta dari luar daerah pasti memengaruhi ekonomi subsektor terkait.
“Karena, tidak mungkin bergerak sendiri,” tegasnya.
Penonton yang hadir dalam Kirab Budaya juga sangat banyak, yang turut memberikan kontribusi positif dengan membeli makanan dan minuman.
“Ini bagian dari pengembangan ekonomi,” tambahnya.
Sri juga menyoroti tiga poros budaya Kaltim: budaya Kesultanan, pesisir, dan pedalaman, yang ditampilkan melalui Kirab Budaya. Ia mengajak masyarakat untuk hadir dan menyaksikan EBIFF di Kaltim, khususnya Samarinda, hingga 30 Juli 2024, dengan penampilan seni dan budaya dari negara Eropa dan Asia.
EBIFF 2024 diadakan di dua lokasi: Gelora Kadrie Oening dan Eks Bandara Temindung Samarinda (Creative Hub Samarinda). Duta Besar Bosnia, Armin Limo, yang baru enam bulan bertugas di Indonesia, mengungkapkan kekagumannya terhadap budaya Indonesia.
“Budaya mampu menyatukan dunia. Keramahtamahan Indonesia luar biasa, termasuk di Kaltim,” ungkapnya.
Kirab dibuka dengan penampilan Drum Band SMPN 22 Samarinda, kesenian Kutai Kartanegara, Korea Selatan, Pinrang Sulawesi Selatan, Paguyuban Barongsai, Paguyuban Apau Punyaat, Amerika Serikat, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, Polandia, Bangka Belitung, dan Balikpapan.
Delegasi budaya dari Mesir (Taiwan Egypt), Samarinda, Kolaka Sulawesi Tenggara, Paguyuban Gendang Bleg NTB, Kulon Progo Yogyakarta, dan Kutai Kartanegara juga turut memeriahkan acara. Delegasi dari Jepang, Yayasan Habsyi Labbaika Samarinda, Paguyuban Kuda Lumping Samarinda, Drum Band MAN 1 Samarinda, Kalimantan Utara, dan Kesenian Kabupaten Penajam Paser Utara juga berpartisipasi.
Acara ini dihadiri oleh utusan Duta Besar Seychelles, Niko Barito; Duta Besar Bulgaria; Duta Besar Bosnia; Kanselir Diplomatik Rumania; serta perangkat daerah Pemprov Kaltim. (Yah/Fch/Klausa)