Klausa.co

Ketua DPRD Kaltim: Pendidikan dan Ketenagakerjaan Harus Jadi Prioritas Utama

Hasanuddin Mas’ud, Ketua DPRD Kaltim.

Hasanuddin Mas’ud, Ketua DPRD Kaltim. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Di tengah geliat pembangunan Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara baru, Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, mengingatkan adanya pekerjaan rumah yang tak boleh diabaikan, tak lain soal ketimpangan pembangunan. Meski proyek infrastruktur megah terus dikebut, realitas di lapangan menunjukkan cerita lain. Ekonomi yang belum stabil dan terbatasnya peluang kerja menjadi tantangan serius bagi masyarakat Kaltim.

“Kesempatan kerja di Kaltim masih sangat terbatas. Ini menjadi tantangan besar yang perlu segera diatasi agar ekonomi kita bisa bergerak maju, dan masyarakat merasakan manfaatnya secara langsung,” ujar Hasanuddin, tegas.

Menurutnya, isu minimnya lapangan kerja ini tidak berdiri sendiri. Akar masalahnya ada pada kualitas pendidikan yang belum merata. Hasanuddin menilai, banyak anak muda di Kaltim belum dibekali keterampilan yang cukup untuk bersaing, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Baca Juga:  BBPJN Kaltim Siapkan Langkah Antisipasi, Pemasangan Fender di Jembatan Mahakam

“Pendidikan kita belum memadai. Akibatnya, SDM lokal sulit bersaing, dan pekerjaan di banyak sektor malah diisi tenaga kerja dari luar daerah. Ini harus menjadi perhatian serius,” paparnya.

Masalah ini semakin krusial ketika melihat tren perkembangan penduduk yang terus meningkat. Hasanuddin mengingatkan, tanpa perencanaan matang, ketimpangan akan semakin melebar. Ia pun mendesak pemerintah untuk lebih agresif memperbaiki sektor pendidikan, mengintegrasikannya dengan kebutuhan industri, dan membuka lebih banyak pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja lokal.

“Pendidikan dan industri harus saling terhubung. Kita butuh sistem yang menciptakan lapangan kerja relevan dengan kebutuhan pasar. Kalau tidak, kita hanya akan menjadi penonton di tanah sendiri,” kata Hasanuddin penuh keprihatinan.

Baca Juga:  DPRD Kaltim Soroti Rendahnya Kesadaran Reklamasi Tambang

Namun, bukan hanya kritik yang disampaikan. Hasanuddin juga melihat peluang besar jika sektor-sektor strategis Kaltim dikelola dengan lebih terarah. Menurutnya, pembangunan ibu kota negara harus menjadi momentum untuk memberdayakan masyarakat lokal. Pemerintah harus memastikan bahwa manfaat pembangunan ini benar-benar dirasakan hingga ke pelosok, bukan hanya di kota-kota besar. (Yah/Fch/ADV/DPRD Kaltim)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co