Samarinda, Klausa.co – Menjelang perhelatan Pilkada serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda terus memantapkan persiapan logistik demi memastikan kelancaran pemungutan suara. Dari kotak suara hingga surat suara, semua aspek logistik kini berada dalam tahap akhir persiapan. Fokus utama KPU saat ini adalah proses pelipatan surat suara serta pengaturan distribusi untuk setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Samarinda.
Pada Selasa (29/10/2024), Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Samarinda, Rusmadi, bersama jajaran Pemerintah Kota, meninjau langsung gudang logistik KPU di Jalan Nusantara, Kecamatan Sungai Kunjang. Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan logistik sekaligus menjamin transparansi dalam proses persiapan.
“Pemkot Samarinda berkomitmen mendukung KPU agar setiap tahapan persiapan logistik terlaksana dengan baik dan sesuai prosedur,” ujar Rusmadi.
Kehadiran pemerintah kota, lanjutnya, menunjukkan dukungan penuh kepada KPU dalam melaksanakan tugasnya, yang penting untuk menjaga kepercayaan publik.
Dalam pelaksanaannya, KPU Samarinda telah merencanakan distribusi logistik ke 1.202 TPS yang tersebar di Samarinda. Kerja sama dengan pihak kepolisian juga telah dijalin untuk memastikan keamanan selama proses distribusi dan pemungutan suara. Sebanyak 315 koli surat suara disiapkan untuk pemilihan wali kota dan gubernur, dengan total 629.948 lembar surat suara.
Sebagai antisipasi, KPU juga menyiapkan satu koli berisi 2.000 lembar surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) serta 20 kotak suara cadangan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Kami ingin memastikan tidak ada kendala, terutama yang disebabkan oleh cuaca,” ujar Rusmadi.
Sementara itu, Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, juga menegaskan komitmen KPU dalam menjaga integritas proses logistik. Dalam pemeriksaan terkini, dua kotak suara dilaporkan mengalami kerusakan saat perakitan.
“Kami langsung laporkan masalah ini ke penyedia jasa dan meminta penggantian,” jelas Firman.
Firman menambahkan bahwa transparansi menjadi kunci utama dalam setiap tahap.
“Kami tidak menyiapkan kotak suara cadangan untuk pengganti. Kotak yang rusak akan dibawa ke pihak ketiga sebagai bukti, untuk memastikan keabsahan proses ini,” tutupnya. (Yah/Fch/Klausa)
