Samarinda, Klausa.co – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia hingga kini masih mempertimbangkan beberapa usulan yang berkaitan dengan vaksinasi dosis keempat, atau vaksinasi booster kedua. Padahal, hingga kini realisasi vaksinasi dosis ketiga masih terbilang rendah.
Berdasarkan informasi, capaian vaksinasi di Indonesia per tanggal 27 Juli 2022 pukul 18.00 WIB untuk dosis pertama sudah mencapai 97,15 persen, vaksinasi dosis kedua 81,60 persen dan vaksinasi dosis ketiga baru mencapai 26,54 persen.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Isran Noor menyebut Kalimantan Timur siap melaksanakan vaksinasi dosis keempat sesuai instruksi Pemerintah Pusat. “Tentu kami terus berkoordinasi, menunggu dan mengikuti usulan pusat. Mau vaksin keempat segala macam, mari ikuti saja, Kaltim siap-siap saja,” tegasnya, Selasa (26/7/2022).
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPRD Kaltim Dapil Kutai Kartanegara Muhammad Samsun berpendapat, sebaiknya Pemerintah Pusat mempertimbangkan semuanya sebelum mengambil keputusan. “Minimal vaksin ketiga dulu dimaksimalkan, kalau vaksin booster sudah terpenuhi maka dosis keempat pun tidak masalah,” usulnya, Rabu (27/7/2022).
Menurut pria kelahiran Jember itu, Pemerintah Pusat harus memperhitungkan presentasi capaian dari vaksinasi dosis ketiga. Pasalnya, hingga saat ini presentasi tersebut terbilang rendah. “Karena vaksinasi booster belum selesai, seharusnya pemerintah menuntaskan dulu vaksin dosis ketiga ini,” ujarnya.
Pun demikian, Samsun tidak keberatan apabila Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan untuk pelaksanaan vaksinasi booster kedua. “Kan yang penting vaksin itu sudah siapkan. Jadi, saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk melindungi kesehatan diri masing-masing dengan vaksin,” pesannya.
Sebagai informasi, data vaksinasi di Benua Etam per tanggal 27 Juli 2022 antara lain vaksinasi dosis pertama berkisar 102,65 persen, vaksinasi dosis kedua 90,16 persen dan vaksinasi booster pertama baru 33,87 persen. (APR/FCH//Klausa)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
