Samarinda, Klausa.co – Kaltim masih menjadi salah satu provinsi yang berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON). Sejak 2008, Kaltim selalu berada di jajaran atas peraih medali, bahkan menjadi provinsi terbaik di luar Jawa dan Bali.
Tahun depan, Kaltim akan kembali berlaga di PON XXI/2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Untuk itu, beberapa cabang olahraga (cabor) sudah dan masih mengikuti Babak Kualifikasi (BK) PON yang berlangsung hingga November.
Di BK PON ini, Kaltim juga menunjukkan kualitasnya. Kaltim menempati peringkat 4 nasional. Pemeringkatan ini dihitung dari jumlah medali yang diraih di BK PON.
Namun, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK), tidak ingin Kaltim terlena. Ia meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim sebagai pengurus kontingen Benua Etam untuk terus melakukan evaluasi.
“Hasil pra PON itu belum tentu sama dengan hasil PON-nya. Banyak faktor yang bisa memengaruhi perolehan medali PON,” kata AHK.
Ia menambahkan, hal itu menjadi tugas Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kaltim, untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja cabor-cabor. Sementara itu, Dispora hanya bertugas melakukan monitoring dan supervisi terhadap program-program persiapan Kaltim menuju PON.
“Kalau soal hitungan medali, itu urusan Binpres KONI. Mereka yang lebih paham. Kami hanya mengawasi,” ujar AHK.
AHK, yang juga anggota komite eksekutif (Exco) Asprov PSSI Kaltim, berharap prestasi di BK PON ini bisa dipertahankan di PON nanti.
“Semoga bisa dipertahankan. Mudah-mudahan di PON nanti, Kaltim masih bisa berada di deretan papan atas peraih medali terbanyak,” tutupnya. (Fia/Fch/ADV/Dispora Kukar)