Samarinda, Klausa.co – Menjelang gelaran Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII yang dijadwalkan berlangsung November 2025 di Jakarta, Kalimantan Timur (Kaltim) tengah serius mempersiapkan regenerasi atlet. Fokus utama kini tertuju pada seleksi tim baru, terutama di cabang beregu seperti sepak bola, yang terdampak oleh aturan usia pelajar.
Beberapa atlet andalan Kaltim dari edisi sebelumnya harus tersingkir lantaran telah melewati jenjang pendidikan menengah. Kondisi ini mendorong Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk bergerak cepat memastikan keberlanjutan performa tim.
“Sebagian besar pemain sebelumnya sudah lulus SMA, jadi kita perlu mengganti dengan pemain usia pelajar. Tidak tertutup kemungkinan pemain usia 15 tahun masuk ke skuad U-17,” terang Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, kepada Klausa.co pada Senin (2/6/2025).
Menurut Rasman, proses seleksi atlet kini tengah berlangsung dan menjadi momen krusial untuk memetakan potensi baru. Selain teknik, aspek mental juga menjadi pertimbangan dalam pemilihan atlet.
Sebagai bagian dari proses pembentukan tim, para calon atlet akan diterjunkan ke sejumlah kejuaraan bergengsi, mulai dari Piala Gubernur hingga Piala Soeratin tingkat nasional. Dua kompetisi ini dianggap sebagai barometer penting untuk mengukur kesiapan tim menuju arena POPNAS.
“Setelah tampil di Piala Gubernur, mereka akan lanjut ke Piala Soeratin. Ini bagian dari rangkaian uji tanding sekaligus pematangan mental bertanding,” jelas Rasman.
Dispora Kaltim menargetkan keikutsertaan di POPNAS tahun ini tidak sekadar berpartisipasi, melainkan mampu mencetak prestasi dengan wajah-wajah baru yang siap mengharumkan nama daerah. Rasman menekankan pentingnya ajang tersebut sebagai etalase talenta muda Benua Etam di level nasional. (Wan/Fch/ADV/Dispora Kaltim)