Samarinda, Klausa.co – Generasi milenial diharapkan tidak apatis dengan politik. Sebab, mereka bakal menjadi kantung pemilih terbesar pada Pemilu 2024 mendatang. Oleh karena itu, berbagai pihak diminta untuk giat melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada generasi muda ini.
Salah seorang yang mendorong hal itu adalah anggota Komisi I DPRD Samarinda Joni Sinatra Ginting. Ia mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) harus berinovasi dalam menyebarkan informasi tentang pemilu.
“Kesbangpol, KPU, Bawaslu, mereka harus mensosialisasikan dengan intens kepada para milenial,” kata Joni, sapaan akrabnya.
Menurut Joni, media sosial bisa menjadi salah satu cara untuk menjangkau milenial. Dia menilai, generasi muda ini cenderung menggunakan gadget dan mengikuti perkembangan dunia digital.
“Sistemnya sederhana, bacaleg mesti mulai kampanye menggunakan teknologi yang ada. Pasalnya para pemilih pemula relatif gampang-gampang susah, mereka lebih senang dengan konten digital,” ujar Joni.
Joni pun mengimbau, para bakal calon legislatif (bacaleg) segera melakukan hal yang sama. Dia berharap, bacaleg bisa merangkul dan mengajak generasi milenial untuk peduli dengan politik.
“Jangan sampai mereka tidak peduli dengan politik,” tegasnya.
Joni mengingatkan, generasi milenial memiliki peran penting dalam menentukan arah bangsa. Ia mengatakan, data terakhir yang diterimanya menunjukkan bahwa 33 persen pemilih pada Pemilu 2024 berasal dari generasi muda.
“Itu menurut data yang kami terima terakhir kali,” pungkasnya. (Ney/Fch/ADV/DPRD Samarinda)
