Klausa.co

Isran Minta Semua Pihak Kawal Pembangunan Ibu Kota Nusantara

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor

Bagikan

Balikpapan, Klausa.co – Gubernur Isran Noor menghadiri sekaligus membuka kegiatan Jambore Nasional Green Generation yang terlaksana di Hotel Royal Suite Jalan Syarifuddin Yoes, Kota Balikpapan.

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Together Stronger, Recovery Future’ ini dihadiri puluhan peserta Jambore Nasional Green Generation. Mereka semua merupakan perwakilan pelajar dari 34 provinsi di Indonesia.

Dikatakan Isran Noor, generasi hijau yang mengikuti Jambore Nasional ini harus mengawal proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Mereka semua, juga memiliki tanggungjawab untuk menjaga pembangunan tersebut dapat berjalan dengan baik.

Pasalnya, salah satu tujuan perpindahan ibu kota ke wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara itu bertujuan agar terjadinya pemerataan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Maka, proyek strategis Nasional di Kaltim ini harus dikawal dengan baik.

Baca Juga:  Pengamat Hukum Soroti Dugaan Intimidasi Ajudan Gubernur Kaltim, Kebebasan Pers Harus Dijaga

Namun lanjut orang nomor satu Benua Etam itu, alasan tersebut tidak pernah disebutkan oleh sebagian pihak yang tidak setuju dengan adanya pemindahan IKN ke Kaltim.

Justru, sebagian orang itu hanya melihat dari aspek pembiayaan dan keuangan karena proyek ini memerlukan anggaran yang cukup besar. Tetapi, aspek-aspek lainnya tidak diperhatikan.

“Aspek keadilan dan pemerataan ekonomi tidak disebutkan. Saya sampaikan ini karena karena IKN itu milik bangsa dan generasi mendatang bahkan milik bangsa-bangsa di dunia,” ungkapnya, Senin (3/10/2022).

Pembangunan ibu kota dengan konsep forest city pun disebutkan bertujuan untuk menjaga keanekaragaman hayati di daerah tersebut. Nantinya, IKN akan dibangun dengan hutan asli. “Kecuali di kawasan inti pemerintahan yang sedikit pepohonannya,” bebernya.

Baca Juga:  Alumni Paskibraka Harus Memiliki Kekuatan Moral Dalam Kehidupan Berbangsa

Oleh karenanya, ia menepis anggapan bahwa pembangunan IKN akan merusak lingkungan. Bahkan, sudah dibangun pusat persemaian di Mentawir PPU yang mampu menghasilkan sedikitnya 20 juta batang pohon endemik Kalimantan dan pohon nusantara lainnya.

Nantinya, akan terjadi interaksi alam dengan manusia di IKN. Burung-burung dan satwa lain akan berkembang jika banyak pohon di kawasan itu dan tetap terjaga kelestariannya.

“Kenapa ini dilakukan, bukan saya atau Pak Jakowi yang menikmati, tetapi untuk kalian semua generasi muda dan kalian lah pemiliknya,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, ia mempersilahkan untuk tidak sungkan melakukan kritik kepada pemerintah apabila menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan.

Baca Juga:  Dinasti Keluarga Mas'ud: Ancaman bagi Demokrasi atau Bagian dari Kontestasi?

(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)

 

IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co