Klausa.co

IKN Menjadi Peluang untuk Mengenalkan Produk Kuliner Lokal

Anggota DPRD Kaltim Dapil Kukar Ely Hartati Rasyid (Foto: Klausa.co)

Bagikan

Kutai Kartanegara, Klausa.co – Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dipastikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan dimulai dua bulan lagi atau pada Agustus 2022.

Dikatakan Ely Hartati Rasyid yang merupakan Dewan Penasehat Perhimpunan Pengusaha Jasa boga Indonesia (PPJI) Cabang Kutai Kartanegara, pembangunan ini akan berdampak terhadap pertumbuhan pelaku UMKM kuliner lokal.

Kehadiran IKN Nusantara pun dirasa menjadi peluang untuk mengenalkan produk-produk khas Kukar kepada jutaan orang seperti olahan kuliner hingga fashion.

“Pelaku UMKM yang ada di PPJI Kukar sangat termotivasi untuk berusaha, mengingat akan adanya potensi peluang ekonomi hadirnya jutaan orang di IKN,” ungkapnya di warung Bebakaran miliknya, Senin (11/7/2022).

Baca Juga:  Bupati Mahakam Ulu Pantau Pilkada Serentak 2024: Pastikan Proses Pemungutan Aman dan Kondusif

Politikus PDI Perjuangan itu mengaku memiliki banyak kenalan yang berasal dari Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Kebanyakan dari mereka, suka dengan cita rasa kuliner dari Kukar seperti sate payau dan ikan Lais goreng.

Atas dasar itu, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Dapil Kukar ini menegaskan bahwa seharusnya masyarakat Benua Etam dapat berbangga diri.

Namun, karena keberadaan jenis ikan di sungai Mahakam ada yang termasuk langka, maka harus ada upaya budidaya dengan rekayasa teknologi di bidang perikanan bagi petani dan nelayan.

“Pemda Kukar perlu memberikan bimtek dan fasilitasnya karena para petani ikan hanya mengandalkan hasil tangkap di sungai atau danau, ” terangnya.

Baca Juga:  Seno Aji Ajak Warga Kaltim Perkuat Kepedulian dan Kerukunan di Momen Iduladha

Hal penting lainnya, yang harus dilakukan semua pihak terlibat yaitu dengan menjaga ekosistem sungai Mahakam agar tidak tercemari limbah.

Pasalnya saat ini, ia melihat terjadinya penurunan mutu baku air sungai Mahakam yang berdampak pula pada penurunan hasil tangkapan ikan lokal.

“Selain menyelamatkan ikan, juga menyelamatkan ikonik sungai, yaitu Pesut Mahakam, ” jelasnya.

Wanita kelahiran Tenggarong itu menegaskan bahwa sudah saatnya pelaku UMKM Kukar meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Produk kuliner di kawasan penyangga IKN juga harus memperhatikan aspek kualitas, keamanan dan higienitas.

“Saat ini saja, sudah mulai kampanye konsumsi bahan pangan nonkimia. Pelaku kuliner harus memperhatikannya,” pesannya.

(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)

 

Baca Juga:  BPK Temukan Kelemahan dan Kekurangan di Pemkab Kukar, Bupati Edi Minta Perbaikan

IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co