Klausa.co

Hudoq Pekayang Diganjar Penghargaan KEN 2024, Bupati Mahulu: Ini Kebanggaan Bersama

Penghargaan diberikan langsung dari Perwakilan Kemenparekraf, Wilda kepada Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, pada Pembukaan Hudoq Pekayang di Lapangan Tribun Long Isun, Minggu (20/10/24).

Penghargaan diberikan langsung dari Perwakilan Kemenparekraf, Wilda kepada Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, pada Pembukaan Hudoq Pekayang di Lapangan Tribun Long Isun, Minggu (20/10/24). (Foto: Istimewa)

Bagikan

Mahulu, Klausa.co – Dengan tekad kuat dan komitmen teguh, Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh, menjadikan budaya Hudoq lebih dari sekadar identitas daerah. Ia berhasil menjadikannya sebagai kekuatan pembangunan, bukti bahwa tradisi dapat menjadi modal penting dalam menempatkan Mahulu di peta budaya nasional. Tak heran, Hudoq Pekayang pun masuk daftar 110 Event Terpilih Karisma Event Nusantara (KEN) 2024, penghargaan bergengsi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh perwakilan Kemenparekraf, Wilda, kepada Bonifasius saat pembukaan Festival Hudoq Pekayang di Lapangan Tribun Long Isun, Minggu (20/10/24). Acara yang digelar pada 20-22 Oktober 2024 di Kampung Long Isun, Kecamatan Long Pahangai, ini membawa kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Mahulu.

Baca Juga:  Bonifasius: TMMD Sejalan dengan Misi Pemerataan Pembangunan Nasional dari Desa

“Festival Hudoq Pekayang telah menjadi identitas masyarakat Mahulu, bukan sekadar acara adat, tetapi juga manifestasi kekayaan budaya dan tradisi luhur yang diwariskan oleh leluhur, khususnya masyarakat Dayak,” ujar Bonifasius dalam sambutannya.

Sebagai Bupati dua periode, Bonifasius menegaskan bahwa pemerintah Mahulu akan terus mendukung pelestarian budaya seperti Hudoq Pekayang. Program berbasis komunitas akan dikembangkan demi memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan warga, sekaligus memperkuat posisi Mahulu di kancah budaya nasional.

“Dengan terpilihnya Hudoq Pekayang dalam KEN, kita memiliki kesempatan besar memperkenalkan kekayaan budaya Mahulu kepada dunia luar. Pengakuan dari Kemenparekraf ini menjadi bukti bahwa tradisi Hudoq Pekayang memiliki potensi besar mendukung pariwisata budaya, yang dapat menarik wisatawan lokal dan mancanegara,” kata Bonifasius.

Baca Juga:  Ini Makna Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat dari Tema Kemerdekaan RI Tahun 2022

Rangkaian kegiatan dalam Hudoq Pekayang ini tidak hanya menampilkan atraksi seni dan budaya, tetapi juga diharapkan menggeliatkan perekonomian lokal. Event ini menjadi wadah promosi potensi Mahulu ke khalayak luas.

“Saya optimis, penyelenggaraan event seperti ini akan memberi dampak positif dari segi ekonomi, sosial, budaya, hingga lingkungan, termasuk bagi UMKM dan pelaku usaha lokal,” ungkapnya.

Bonifasius berharap ada kolaborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor pariwisata, dan masyarakat untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia yakin, dengan sinergi yang baik, Mahulu dapat semakin dikenal dan berkembang.

“Patut kita banggakan bahwa meski berada jauh dari pusat kota, di jantung Pulau Borneo, Hudoq Pekayang berhasil menembus platform event nasional. Ini membuktikan kekayaan budaya warisan leluhur kita dikenal dan dihargai luas di Nusantara. Pencapaian ini harus kita lestarikan bersama,” tutup Bonifasius. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Mahulu)

Baca Juga:  Dispora Kaltim Bersiasat: Menyongsong PON XXII dengan Atlet Unggulan

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co