Klausa.co

Haru di Pusara Awang Faroek, Doa dan Penghormatan Terakhir Mengalir Deras

Pemakaman mantan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, digelar pada Senin, (23/12/2024), di kampung halamannya, Tenggarong, Kutai Kartanegara. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Kukar, Klausa.co – Kalimantan Timur (Kaltim) kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Awang Faroek Ishak, mantan gubernur Kaltim yang dikenal dengan visi besar dan kontribusi monumental, dimakamkan dengan penuh haru di pemakaman keluarga di Jalan APT Pranoto, Tenggarong, Senin (23/12/2024).

Ratusan pelayat memadati lokasi pemakaman. Di bawah langit yang cerah, suasana duka terasa kental, terlebih saat Donna, putri almarhum, melontarkan kata-kata perpisahan.

“Maafkan Papa kalau ada salah,” ujarnya sambil terisak, memecah keheningan.

Sang istri, Ence Amelia Suharni, tetap duduk tegar di samping pusara, meski kesedihan tak mampu ia sembunyikan.

Pemakaman ini tak hanya jadi momen perpisahan keluarga, tetapi juga refleksi atas sosok Awang Faroek yang dikenal sebagai arsitek pembangunan modern Kaltim. Ia dimakamkan berdampingan dengan putranya, almarhum Awang Ferdian Hidayat, menambah kedalaman emosi pada prosesi tersebut.

Baca Juga:  Bersama untuk Kaltim, Semangat Baru di Hari Jadi ke-68

Sebelum menuju peristirahatan terakhir, jenazah disemayamkan di Masjid Nurul Mu’minin, Samarinda. Masjid ini, yang ia dirikan semasa menjabat, menjadi tempat masyarakat, tokoh agama, dan pejabat daerah mengucapkan salam perpisahan terakhir.

Dalam prosesi pelepasan di Kantor Gubernur, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengenang Awang Faroek sebagai pemimpin visioner.

“Beliau adalah sosok yang tak hanya membangun fisik, tetapi juga semangat masyarakat Kaltim,” ujarnya.

Tokoh-tokoh terkemuka turut hadir, termasuk Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin, dan Hadi Mulyadi. Kehadiran mereka menjadi bukti pengaruh besar Awang Faroek di Benua Etam.

Selama dua periode masa jabatannya, Awang Faroek meninggalkan warisan monumental, mulai dari Jalan Tol Balikpapan-Samarinda hingga bandara internasional yang kini menjadi kebanggaan Kaltim.

Baca Juga:  Mendengar Langsung dari Pj Gubernur Kaltim, Presiden Jokowi Puas dengan Perkembangan IKN

“Apa yang beliau tinggalkan bukan sekadar infrastruktur, tetapi juga visi besar untuk generasi mendatang,” ujar salah satu pelayat.

Kini, di pusaranya, doa-doa terus mengalir. Kepergian Awang Faroek Ishak menyisakan kebanggaan atas dedikasi dan perjuangannya untuk Benua Etam. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co