Klausa.co

Gerakan Nasional Aksi Bergizi, Upaya Pemerintah Kurangi Angka Stunting di Indonesia

Foto bersama Gerakan Nasional Aksi Bergizi Pelajar Peduli Stunting di Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Gerakan Nasional Aksi Bergizi Pelajar Peduli Stunting diadakan serentak seluruh Indonesia termasuk 10 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (26/10/2022).

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr Jaya Mualimin, gerakan aksi bergizi Nasional ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para pelajar betapa pentingnya pemenuhan gizi anak setiap harinya.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Indonesia. Mengingat, Presiden Joko Widodo sudah menargetkan agar prevalensi stunting dan kasus anemia bisa turun pada tahun 2024.

“Makanya seluruh kabupaten/kota di Indonesia termasuk Kaltim menggelar acara ini serentak. Untuk di Kota Samarinda, lokusnya itu di SMAN 1 Samarinda. Rencananya dihadiri Bapak Gubernur, namun beliau berhalangan dan diwakili oleh saya,” ungkapnya, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga:  8.630 Warga Binaan KaltimTara Terima Remisi di Hari Kemerdekaan, 121 Orang Langsung Bebas

Di tempat yang sama, Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Kaltim Hj Erni Makmur Hadi Mulyadi memberikan apresiasi sekaligus penghargaan setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan yang sangat positif ini.

“Saya mengapresiasi gerakan nasional aksi bergizi untuk anak-anak ditingkat sekolah menengah. Tentunya kita berharap agar kegiatan ini bisa terus dilakukan dan berkelanjutan,” jelasnya, di SMAN 1 Samarinda, Jl. Drs. H. Anang Hasyim, Kota Samarinda.

Pada dasarnya, TP PKK akan terus mengawal gerakan ini. Selain itu, ia juga menganjurkan agar anak-anak remaja putri di Kaltim untuk meminum tablet penambah darah setiap satu Minggu sekali.

“Kita anjurkan mereka mengonsumsi satu kapsul penambah darah setiap satu kali seminggu mulai hari ini hingga sepanjang tahun,” tuturnya.

Baca Juga:  Punya Lahan, Rumah Layak Huni Siap Dibangun untuk Penyintas Longsor Lempake

Erni menegaskan bahwa kasus anemia di Provinsi Kaltim menjadi perhatian TP PKK. Pasalnya, kasus anemia ini tidak bisa dianggap sepele. “Mengapa sangat penting, karena kekurangan anemia akan berpengaruh pada tumbuh kembang remaja,” bebernya.

“Terlebih lagi ketika mereka masuk diusia menikah, kemudian mereka akan melahirkan. Nah, tentu saja kita tidak ingin bayi yang dilahirkan itu termasuk kedalam anak-anak yang stunting,” sambungnya.

Melihat jumlah murid yang sangat banyak, TP PKK Kaltim pun mengimbau kepada semua sekolah yang ada di Benua Etam untuk melaksanakan gerakan nasional ini.

“Kalau di PKK memang ada Pokja IV yang khusus menangani kesehatan dan gizi, makanya kita sangat mendukung. Semoga kegiatan ini terselenggara dengan baik. Kita selalu berdampingan dengan dinas kesehatan untuk melakukan pencegahan serta penurunan stunting dan anemia di Kaltim,” tegasnya.

Baca Juga:  Lama Tak Terlihat, Penjaga Rumah Ditemukan Sisa Tulang Belulang

(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)

 

IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co